Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Singapura, Anak-anak Kini Dominasi Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 22/01/2022, 13:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

4 anak dengan infeksi parah

Memberikan data lebih detail, Mak mengatakan, bahwa dari 14.380 anak di bawah usia 12 tahun yang terinfeksi Covid-19 antara 21 Oktober 2021 dan 16 Januari 2022, 4 anak di antaranya atau 0,03 persen diketahui mengalami infeksi parah dan membutuhkan suplementasi oksigen atau perawatan ICU.

"Ada 15 anak dalam kelompok ini yang mengalami sindrom inflamasi multisistemik pada anak (MIS-C), komplikasi yang terlambat setelah sembuh dari infeksi Covid-19," terang dia.

Mak menerangkan, tingkat kejadian MIS-C di Singapura adalah sekitar 100 dalam 100.000 kasus, yang “bahkan lebih tinggi” daripada yang dilaporkan dalam studi internasional sebelumnya.

Menurut dia, setengah dari anak-anak dengan MIS-C ini membutuhkan perawatan ICU.

“Angka infeksi Covid-19 yang parah pada anak-anak atau mengalami komplikasi parah setelah infeksi Covid-19 bukanlah hal yang sepele. Penting bagi kami untuk mencatat bahwa sementara infeksi pada anak-anak umumnya tidak terlalu parah dibandingkan pada orang dewasa, infeksinya tidak ringan,” kata dia.

Baca juga: Tembus 600 Kasus, Pasien Omicron di Singapura Belum Ada yang Parah

Mak menyebut, empat anak yang membutuhkan perawatan oksigen atau perawatan ICU berusia antara kurang dari satu tahun hingga sembilan tahun, dan semuanya belum divaksinasi Covid-19.

“Sekarang dengan program vaksinasi nasional, tiga dari empat dari mereka akan memenuhi syarat untuk vaksinasi. Ini akan memperkuat kebutuhan untuk melindungi anak-anak kita dengan lebih baik dari Covid-19 dan risiko hasil yang buruk,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com