Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Saudi Kirim Serangan Balik Setelah Drone Houthi Berhasil Tembus Ibu Kota UEA

Kompas.com - 19/01/2022, 22:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

'Tidak ada akhir'

Serangan Abu Dhabi menandai fase baru dalam perang Yaman dan semakin mengurangi harapan akan penyelesaian konflik. Sementara jutaan orang di negara itu sudah tergusur, sedangkan negaranya menjadi yang termiskin di semenanjung Arab itu.

Amerika Serikat berjanji meminta pertanggungjawaban Houthi. Sementara Inggris, Perancis, dan Uni Eropa juga mengutuk serangan itu.

Penargetan Abu Dhabi dilakukan menyusul bentrokan sengit di Yaman, termasuk kemajuan oleh Brigade Raksasa yang dilatih UEA, yang mengusir pemberontak keluar dari provinsi Shabwa.

Kekalahan tersebut merupakan pukulan bagi kampanye selama berbulan-bulan Houthi, untuk merebut wilayah tetangga Marib, benteng terakhir pemerintah di utara.

Awal bulan ini, Houthi membajak kapal kargo Rwabee berbendera UEA di Laut Merah, dan menuduh bahwa kapal itu membawa peralatan militer – klaim yang dibantah oleh koalisi dan UEA. Sebanyak 11 awak kapal internasional itu ditahan.

Baca juga: Perang Yaman, Koalisi Arab Saudi Hancurkan Gudang Senjata Houthi di Ibu Kota

Perang saudara Yaman dimulai pada 2014, ketika Houthi merebut ibu kota Sanaa. Ini mendorong pasukan pimpinan Saudi untuk campur tangan, menopang pemerintah pada tahun berikutnya.

Konflik telah menjadi bencana bagi jutaan warganya yang telah meninggalkan rumah mereka. Banyak yang berada di ambang kelaparan, dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

PBB memperkirakan perang tersebut telah menewaskan 377.000 orang pada akhir 2021, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kelaparan dan penyakit.

"Tidak ada akhir yang terlihat untuk perang Yaman," Elisabeth Kendall, seorang peneliti di Universitas Oxford mengatakan kepada AFP.

"Sebaliknya, konflik meningkat dan masalah baru terbuka, baik di dalam negeri maupun sekarang di kawasan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com