KUANTAN, KOMPAS.com – Sosok Rohana Abdullah, 22, telah menyita publik Malaysia belakangan ini.
Hal itu terjadi setelah wanita muslim keturunan Indonesia tersebut telah berhasil dibesarkan dengan baik dan mendapat pendidikan Islam meski berbeda agama dengan ibu angkatnya di Malaysia.
Kisah Rohana Abdullah dan ibu angkatnya bernama Chee Hoi Lan juga mendapat perhatian tersendiri dari Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yaakob.
Di mana, Ismail Sabri Yaakob sempat menelepon langsung Rohana dan menyampaikan komitmen untuk membantunya untuk bisa memperoleh kewarganegaraan Malaysia.
Seperti diketahui, Rohana adalah anak dari seorang ibu warga negara Indonesia (WNI). Sedangkan ayahnya adalah warga negara Malaysia.
Rohana sejak usia 2 bulan telah dirawat Chee Hoi Lan karena ibunya dilaporkan memilih kembali ke Indonesia dan ayahnya menghilang lebih dulu.
Rohana kini sedang mengalami kesulitan untuk memperoleh status kewarganegaraan di Malaysia.
Dia mengaku sudah mengajukan status kewarganegaraan Malaysia pada 2016, tapi belum ada tanggapan.
Akibat tidak memiliki kartu identitas, Rohana dilaporkan sempat harus putus sekolah dan mengalami sejumlah masalah administrasi lainnya.
Persoalan yang dihadapi Rohana juga telah sampai di telinga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Hamzah Zainudin.
Hamzah pun turut memberikan komentar terkait kasus yang dialami wanita keturunan Indonesia itu.
Mendagri Malaysia mengatakan investigasi akan diperlukan sebelum dokumen identitas dapat dikeluarkan untuk Rohana Abdullah yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Dia pun mengaku telah memerintahkan petugas untuk menginvestigasi validitas terkait masalah yang dihadapi Rohana sebelum membuat keputusan apa pun.
Hamzah menyampaikan, dokumen pendukung diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.