Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Januari 1919: Konferensi Perdamaian Digelar di Paris Pasca-Perang Dunia I

Kompas.com - 18/01/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Pada tanggal 18 Januari 1919, di Paris, Perancis, beberapa orang paling berkuasa di dunia bertemu untuk memulai negosiasi panjang dan rumit.

Negosiasi ini secara resmi menandai berakhirnya Perang Dunia I.

Dilansir History, para pemimpin kekuatan Sekutu yang menang, yakni Perancis, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Italia, akan membuat sebagian besar keputusan penting di Paris selama enam bulan ke depan.

Baca juga: Mengapa Perang Dunia I Menyebar ke Berbagai Negara?

Dalam sebagian besar konferensi, Presiden AS Woodrow Wilson berjuang untuk mendukung gagasannya tentang “perdamaian tanpa kemenangan”.

Dia juga memastikan bahwa Jerman, pemimpin Blok Sentral dan pecundang utama perang, tidak diperlakukan terlalu kasar.

Di sisi lain, Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Perancis dan David Lloyd George dari Inggris, berpendapat bahwa menghukum Jerman dan memastikan kelemahannya jadi satu-satunya cara untuk membenarkan biaya perang yang sangat besar.

Pada akhirnya, Wilson berkompromi pada perlakuan Jerman untuk mendorong terciptanya organisasi penjaga perdamaian internasional yang disebut Liga Bangsa-Bangsa.

Baca juga: Kisah Natal 1914: Gencatan Senjata Perang Dunia I Jerman dan Inggris

Perwakilan dari Jerman dikeluarkan dari konferensi perdamaian sampai Mei, ketika mereka tiba di Paris dan langsung disambut dengan rancangan Perjanjian Versailles.

Setelah menaruh kepercayaan besar pada janji Wilson, Jerman sangat frustrasi dan kecewa dengan perjanjian itu.

Inu mengharuskan mereka kehilangan banyak wilayah dan membayar ganti rugi. Lebih buruk lagi, Pasal 231 yang terkenal memaksa Jerman untuk menerima kesalahan tunggal atas perang tersebut.

Ini adalah pil pahit yang tidak bisa ditelan banyak orang Jerman.

Baca juga: Gletser Mencair, Bunker Perang Dunia I di Pegunungan Alpen Tampak di Permukaan

Perjanjian Versailles ditandatangani pada tanggal 28 Juni 1919, lima tahun setelah peluru seorang nasionalis Serbia mengakhiri hidup Adipati Agung Austria Franz Ferdinand dan memicu dimulainya Perang Dunia I.

Dalam beberapa dekade mendatang, kemarahan dan kebencian terhadap perjanjian dan penulisnya membusuk di Jerman.

Ekstremis seperti Partai Sosialis Nasional (Nazi) pimpinan Adolf Hitler memanfaatkan emosi ini untuk mendapatkan kekuasaan, memicu Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com