Insiden ini mendorong Mary untuk menceraikan si bocah lobster. Grady Stiles akhirnya menikah lagi, namun istri keduanya juga menceraikannya.
Meskipun masih menjadi pemabuk berat, Grady Stiles menjalani kehidupan yang relatif tenang sampai insiden 1978 terjadi. Dia kembali menjadi sorotan, setelah menolak putri sulungnya menikah dengan pria yang tidak dia setujui.
Perselisihan ini berujung pada kematian calon pengantin anaknya, setelah sang bocah lobster menembakkan senapannya kepada pria itu sehari sebelum pernikahan.
Baca juga: Kisah Misteri Eksperimen Kejam Donald dan Gua, yang Buat Bayi Manusia Seperti Simpanse
Tidak ada yang meragukan kejahatan Grady dalam kasus itu, dia pun mengakui kesalahannya secara terbuka. Tetapi dia tidak pernah menjalani hukuman untuk pembunuhan tersebut.
Dia dinyatakan bersalah pada 1979, namun hanya dijatuhi hukuman percobaan 15 tahun. Pengadilan memutuskan dia tidak akan menerima perawatan medis yang memadai di penjara.
Pasalnya, Grady menderita sirosis hati dan emfisema, selain sindrom "ectrodactyly" yang dimilikinya. Kebiasaan minum-minuman keras dan merokok, nyata tak hanya melukai orang lain tapi juga merusak dirinya sendiri.
Lolos dari hukuman penjara ternyata membuat bocah lobster makin sombong. Dia dilaporkan mengatakan kepada orang lain bahwa dia bisa membunuh mereka, dan lolos begitu saja karena dia sudah melakukannya.
Putusan itu berdampak besar pada istri pertama Grady, Mary, yang secara misterius menikah lagi dengannya pada 1989.
Kebiasaan minum yang makin parah, ditambah dengan perasaan tak terkalahkan karena lolos dari pembunuhan, membuat Grady bahkan lebih kasar Mary daripada sebelumnya.
Baca juga: Kisah Misteri “Torso Adam”, Kasus Ritual Brutal yang Sisakan Potongan Jasad di Sungai Thames
Pada 1992, Mary memutuskan dia sudah muak dengan pelecehan Grady Stiles. Wanita itu akhirnya membayar teman dan tetangganya Chris Wyant 1.500 dollar AS untuk membunuh suaminya.
Wyant menjadi eksekutor dalam pembunuhan itu. Dia menembak Grady di kepala saat dia menonton televisi di rumahnya di Florida.
Seperti Grady Stiles, Wyant menjalani pengadilan atas pembunuhan tersebut dan dinyatakan bersalah. Tapi nasibnya berbeda, Wyant dijatuhi hukuman 27 tahun penjara atas pembunuhan tersebut. Mary juga diadili dan menerima hukuman 12 tahun penjara.
Respon publik beragam tentang kabar kematian si pria lobster. Beberapa di komunitas sirkus karnaval menegaskan bahwa dia adalah orang yang pemarah. Lebih jauh bahkan beberapa membandingkannya dengan Setan.
Baca juga: Kisah Keluarga dengan Warisan Genetik Tanpa Sidik Jari dari India
Sementara yang lain memujanya sebagai pengusaha cerdas yang beralih dari pemain sampingan dalam pertunjukan, menjadi pusat pertunjukan. Orang-orang ini berpendapat bahwa Maria seharusnya pergi saja meninggalkannya.
Di persidangan, Mary Stiles memberi tahu hakim, bahwa mendiang suami berniat membunuh keluarganya. Dia pun meyakini itu bisa terjadi. “Saya menyesal ini (pembunuhan) terjadi, tetapi keluarga saya aman sekarang.”
Bocah Lobster dilaporkan mengalami akhir yang menyedihkan, dengan tidak ada satu pun orang yang melangkah untuk menjadi pengusung jenazahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.