KOMPAS.com - Kisah misteri Grady Stiles Jr, yang juga dikenal sebagai Bocah Lobster, bersumber dari kehidupan dan kematian yang sama-sama menarik perhatian publik pada masanya.
Grady Stiles lahir di Pittsburgh, Pennsylvania pada 1937, dengan kondisi medis langka yang diketahui bersifat genetis dari keluarganya, yang disebut sindrom "ectrodactyly".
Lebih dikenal sebagai sindrom capit Lobster, "ectrodactyly" adalah suatu kondisi di mana jari tengah hilang dan jari-jari di kedua sisi lainnya menyatu.
Akibatnya, tangan pemilik sindrom ini terlihat seperti capit lobster. Kondisi kaki juga kadang bisa terpengaruh, seperti yang terjadi pada Grady Stiles.
Ayah Grady juga menderita kondisi yang sama. Dengan kondisi itu, sang ayah melakukan tur sirkus keliling negara dalam pertunjukan sebagai Pria Lobster, untuk menyambung hidup.
Tak perlu waktu lama bagi ayahnya, untuk “memamerkan” anaknya sebagai "Bocah Lobster". Grady pun sudah menjadi obyek dalam bisnis pertunjukan sirkus keluarganya sejak usia 7 tahun.
Bintang sirkus
Popularitas Grady Stiles melesat dalam waktu sekejap di kancah sirkus karnaval.
Dia tumbuh menjadi pria yang cukup kuat. Meskipun tidak bisa berjalan, dia mendorong dirinya sendiri di kursi roda.
Dia juga belajar merangkak dengan anggota tubuhnya, sehingga bisa mengembangkan kekuatan tubuh bagian atas yang luar biasa.
Saat bekerja di sirkus karnaval, bocah Lobster ini bertemu dengan seorang wanita muda bernama Mary Teresa.
Meskipun Mary tidak menderita mutasi apa pun, dia melarikan diri untuk bergabung dengan karnaval pada usia 19 dan jatuh cinta pada Grady.
Keduanya menikah dan memiliki beberapa anak, dua diantaranya mewarisi "ectrodactyly" seperti Grady.
Perubahan perilaku
Mereka melakukan tur sebagai Keluarga Lobster selama beberapa waktu. Tetapi hidup keluarga ini memburuk ketika Grady mulai minum-minum.
Grady Stiles berubah menjadi pemabuk yang kejam. Sang Bocah Lobster pun dilaporkan memukuli istri dan anak-anaknya selama bertahun-tahun, hingga insiden malam 1973 terjadi.
Pada malam itu, Grady berkelahi dengan Mary, melemparkannya ke tanah dan mencabut IUD-nya dari tubuh istrinya dengan tangan kosong.
Insiden ini mendorong Mary untuk menceraikan si bocah lobster. Grady Stiles akhirnya menikah lagi, namun istri keduanya juga menceraikannya.
Meskipun masih menjadi pemabuk berat, Grady Stiles menjalani kehidupan yang relatif tenang sampai insiden 1978 terjadi. Dia kembali menjadi sorotan, setelah menolak putri sulungnya menikah dengan pria yang tidak dia setujui.
Perselisihan ini berujung pada kematian calon pengantin anaknya, setelah sang bocah lobster menembakkan senapannya kepada pria itu sehari sebelum pernikahan.
Bocah lobster lolos dari hukuman
Tidak ada yang meragukan kejahatan Grady dalam kasus itu, dia pun mengakui kesalahannya secara terbuka. Tetapi dia tidak pernah menjalani hukuman untuk pembunuhan tersebut.
Dia dinyatakan bersalah pada 1979, namun hanya dijatuhi hukuman percobaan 15 tahun. Pengadilan memutuskan dia tidak akan menerima perawatan medis yang memadai di penjara.
Pasalnya, Grady menderita sirosis hati dan emfisema, selain sindrom "ectrodactyly" yang dimilikinya. Kebiasaan minum-minuman keras dan merokok, nyata tak hanya melukai orang lain tapi juga merusak dirinya sendiri.
Lolos dari hukuman penjara ternyata membuat bocah lobster makin sombong. Dia dilaporkan mengatakan kepada orang lain bahwa dia bisa membunuh mereka, dan lolos begitu saja karena dia sudah melakukannya.
Putusan itu berdampak besar pada istri pertama Grady, Mary, yang secara misterius menikah lagi dengannya pada 1989.
Kebiasaan minum yang makin parah, ditambah dengan perasaan tak terkalahkan karena lolos dari pembunuhan, membuat Grady bahkan lebih kasar Mary daripada sebelumnya.
Membunuh bocah lobster
Pada 1992, Mary memutuskan dia sudah muak dengan pelecehan Grady Stiles. Wanita itu akhirnya membayar teman dan tetangganya Chris Wyant 1.500 dollar AS untuk membunuh suaminya.
Wyant menjadi eksekutor dalam pembunuhan itu. Dia menembak Grady di kepala saat dia menonton televisi di rumahnya di Florida.
Seperti Grady Stiles, Wyant menjalani pengadilan atas pembunuhan tersebut dan dinyatakan bersalah. Tapi nasibnya berbeda, Wyant dijatuhi hukuman 27 tahun penjara atas pembunuhan tersebut. Mary juga diadili dan menerima hukuman 12 tahun penjara.
Respon publik beragam tentang kabar kematian si pria lobster. Beberapa di komunitas sirkus karnaval menegaskan bahwa dia adalah orang yang pemarah. Lebih jauh bahkan beberapa membandingkannya dengan Setan.
Sementara yang lain memujanya sebagai pengusaha cerdas yang beralih dari pemain sampingan dalam pertunjukan, menjadi pusat pertunjukan. Orang-orang ini berpendapat bahwa Maria seharusnya pergi saja meninggalkannya.
Di persidangan, Mary Stiles memberi tahu hakim, bahwa mendiang suami berniat membunuh keluarganya. Dia pun meyakini itu bisa terjadi. “Saya menyesal ini (pembunuhan) terjadi, tetapi keluarga saya aman sekarang.”
Bocah Lobster dilaporkan mengalami akhir yang menyedihkan, dengan tidak ada satu pun orang yang melangkah untuk menjadi pengusung jenazahnya.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/13/231500670/kisah-misteri-grady-stiles-bocah-lobster-bintang-pertunjukan-sirkus-yang