SOFIA, KOMPAS.com - Para pengunjuk rasa yang menentang pembatasan Covid-19 Bulgaria pada Rabu (13/1/2022) bentrok dengan polisi, ketika mereka mencoba menyerbu Parlemen di ibu kota Sofia.
Kehadiran polisi yang ketat mencegah pengunjuk rasa memasuki gedung dan beberapa ditahan.
Baca juga: Waspadai Rusia, Panglima NATO Sarankan Kerahkan Pasukan ke Bulgaria dan Romania
Beberapa orang, termasuk petugas polisi, terluka dalam bentrokan tersebut.
Akhirnya, para pengunjuk rasa didorong mundur dan polisi menutup gedung.
Kekerasan meletus ketika protes menentang mandat masker dan vaksin diselenggarakan oleh kelompok nasionalis, yang menentang keras tindakan anti-epidemi pemerintah Bulgaria.
“Tujuan protes adalah untuk menghapus tindakan pembatasan dan terutama, pertama-tama, sertifikat hijau yang tidak konstitusional,” kata Kostadin Kostadinov, pemimpin partai Vazrazhdane, sebelum protes melansir AP.
Kelompok nasionalis, yang memegang 13 kursi di 240 kursi parlemen, telah memenangkan dukungan di antara penentang pembatasan Covid-19 Bulgaria.
Bulgaria ???????? Anti Everything ???? From the View from inside, it looks like parliamentarians were scrambling for their lives ???????? pic.twitter.com/QvKdN7QFXk
— ???????????????????????????????????????????????????? (@risemelbourne) January 12, 2022
Baca juga: Kesaksian Penumpang Selamat dalam Kebakaran Bus di Bulgaria yang Tewaskan 46 Orang
Hampir 1.000 pengunjuk rasa, yang mengibarkan bendera nasional dan menyanyikan lagu-lagu patriotik, tetap berada di alun-alun di depan Majelis Nasional.
Mereka mengatakan berencana untuk tinggal di sana sampai tuntutan mereka untuk menghapus aturan masker wajah wajib dan izin status vaksinasi hijau dipenuhi.
Bulgaria, yang menghadapi lonjakan infeksi baru, adalah negara yang paling sedikit divaksinasi di Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara. Hanya sepertiga dari populasinya yang divaksinasi penuh terhadap Covid-19.
Berbicara dari rumahnya, di mana ia dikarantina karena kontak dengan orang yang terinfeksi, Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov menyerukan ketenangan.
Dia mengundang perwakilan pengunjuk rasa ke kantornya pada Jumat (14/1/2022) untuk membahas tuntutan mereka.
12/01/2022
Bulgaria:
Covid pass protesters attempt to breach parliament pic.twitter.com/UAKAd0fQga
— ZNeveri (@ZNeveri) January 12, 2022
Baca juga: Ketika Kasus Visa Novak Djokovic “Dimanfaatkan” oleh Kelompok Anti-Vaksin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.