Pada Sabtu pagi, IDF mengatakan dua roket ditembakkan dari Gaza ke Israel tengah.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan satu ledakan di laut lepas pantai Jaffa, di sebelah Tel Aviv, sementara yang kedua dilaporkan mendarat di lepas pantai Palmachim, selatan kota Rishon Lezion.
Menurut Kan, pejabat Israel percaya kelompok teror Jihad Islam Palestina bertanggung jawab atas tembakan roket, dan bukan penguasa Gaza, Hamas.
Jaringan tersebut mengatakan Hamas menyampaikan kepada Israel melalui mediator Mesir bahwa mereka tidak bertanggung jawab.
Faksi bersenjata di Gaza menyalahkan tembakan roket pada "kondisi cuaca" dan mengatakan itu bukan tindakan yang disengaja terhadap Israel.
Sebelumnya, kelompok teror mengatakan sambaran petir bertanggung jawab atas peluncuran roket, meskipun Israel terkadang meragukan klaim tersebut.
Israel dilaporkan memberi tahu Mesir bahwa insiden itu tidak dapat diterima, terlepas dari apakah roket diluncurkan secara tidak sengaja.
Menurut laporan media Al-Mayadeen dan Palestina, Jihad Islam meningkatkan tingkat kewaspadaannya pada Sabtu sore dan mengevakuasi pangkalannya di Jalur Gaza, mengantisipasi tanggapan Israel.
Tembakan roket pada hari Sabtu bagaimanapun terjadi setelah seorang warga sipil Israel ditembak di perbatasan Gaza pada hari Rabu, memicu serangan balasan oleh tentara Israel.
Pria Israel yang terluka ringan itu adalah seorang pekerja untuk sebuah perusahaan sipil yang disewa oleh Kementerian Pertahanan untuk pemeliharaan penghalang keamanan yang baru saja selesai yang memisahkan Israel dan kantong Palestina.
Setelah penembakan itu, tentara Israel mengatakan tank menyerang beberapa pos terdepan Hamas di Gaza utara. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan tiga warga Palestina terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.