Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Wajibkan Lagi Penggunaan Masker di Luar Ruangan

Kompas.com - 24/12/2021, 07:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ITALIA, KOMPAS.com – Pemerintah Italia berencana memberlakukan kembali kewajiban mamakai masker bagi warga ketika berada di luar ruangan.

Pertimbangan ini diambil dengan maksud menahan peningkatan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron di negara tersebut.

Tapi, Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza pada Kamis (23/12/2021), belum memberi kepastikan kapan aturan itu akan mulai diberlakukan.

Baca juga: KBRI Roma Terus Tingkatkan Potensi Kerja Sama Indonesia-Italia di Berbagai Bidang

Ketika mengumumkan rencana itu kepada kabinet, dia yang pasti menyatakan bahwa masker berkualitas lebih tinggi akan diperlukan ketika warga sedang berada di tempat-tempat tertentu, termasuk bioskop, teater, acara olahraga, dan di transportasi umum.

"Ini adalah fase yang sulit,” kata Speranza sebagaimana dikutip dari Kantor Berita AFP, Jumat (24/12/2021).

Italia seperti diketahui tengah kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Kontribusi peningkatan kasus Covid-19 di Italia kali ini adalah berasal dari infeksi varian Omicron.

“Langkah-langkah baru harus menciptakan perlindungan yang lebih kuat untuk populasi kita dan sistem kesehatan kita," ujar Speranza.

Pemerintah Italia juga memutuskan untuk mengurangi validitas surat keterangan sehat yang dikeluarkan bagi mereka yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dari sembilan bulan menjadi enam bulan mulai 1 Februari 2022.

Baca juga: Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Italia Berpotensi Meningkat

Selain itu, warga akan bisa mengakses vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster empat bulan setelah dosis kedua mereka atau turun dari sebelumnya berjarak enam bulan.

Tapi, kebijakan itu belum dipastikan akan diberlakukan mulai kapan di Italia.

Untuk sementara ini, Italia yang jelas akan membatasi mobilitas warga dalam merayakan libur Natal dan Tahun baru guna menekan penyebaran Covid-19.

Perayaan Tahun Baru secara efektif telah dilarang di Italia karena semua pertemuan massal, pesta, dan acara tak boleh diadakan hingga akhir Januari 2021. Itu termasuk acara di luar ruangan.

Klub malam dan tempat serupa di Italia juga akan tetap tutup hingga 31 Januari.

Baca juga: Bahaya Omicron buat Para Ahli Kembali Peringatkan soal Masker Kain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com