Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Temukan Planet Panas 1.482 Derajat Celsius, 1 Tahun di Sana Cuma 8 Jam

Kompas.com - 20/12/2021, 16:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Newsweek

BOSTON, KOMPAS.com - Para astronom di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan planet sangat panas yang satu tahun hanya terdiri dari delapan jam.

Planet ini juga luar biasa, karena merupakan salah satu planet paling ringan yang pernah ditemukan di luar tata surya.

Planet bernama GJ 367b ini terletak 31 tahun cahaya dari matahari, dan merupakan contoh planet periode ultra-pendek.

Baca juga: Misteri Planet Sembilan di Tata Surya, Sudah Muncul Titik Terang?

GJ 367b sangat dekat dengan bintangnya, GJ 376, sehingga menerima radiasi 500 kali lebih banyak daripada yang diterima Bumi dari matahari. GJ 367 b juga terkunci secara pasang surut, yang berarti satu sisi planet secara permanen menghadap bintangnya atau selalu mengalami siang hari.

Hal tersebut menghasilkan suhu siang hari sekitar 2.700 derajat Fahrenheit (1.482 derajat Celsius). Dengan suhu ekstrim tersebut, planet GJ 367b juga tampaknya kehilangan atmosfernya beberapa waktu lalu, menurut laporan Newsweek, Jumat (3/12/2021).

Oleh karena jaraknya yang relatif dekat dengan Bumi dibandingkan dengan planet-planet periode ultra-pendek lainnya, para astronom menemukan bahwa permukaan GJ 367b berbatu dengan inti padat besi dan nikel. Inti ini meluas melalui hampir 90 persen interior planet, mirip dengan inti Merkurius.

"Kami menemukan planet seukuran Mars yang memiliki komposisi Merkurius," kata ilmuwan peneliti utama di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Roland Vanderspek.

"Ini salah satu planet terkecil yang terdeteksi hingga saat ini, dan berputar di sekitar katai M pada orbit yang sangat ketat."

Penemuan ini, yang dirinci dalam makalah yang diterbitkan jurnal Science, dapat membantu para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana sistem ekstrem planet periode ultra-pendek berevolusi.

Selain itu, para astronom akan memeriksa sistem ini untuk melihat apakah ada planet di sekitar GJ 367b yang bisa dihuni.

Baca juga: Gliese 1214 b, Planet Kaya Air tapi Tak Bisa Ditinggali, Mengapa?

"Untuk kelas bintang ini, zona layak huni akan berada di suatu tempat di dekat orbit selama sebulan," kata ilmuwan peneliti senior di Kavli Institute for Astrophysics and Space Research MIT, George Ricker.

"Karena bintang ini sangat dekat dan sangat terang, kami memiliki peluang bagus untuk melihat planet lain dalam sistem ini.

"Sepertinya ada tanda yang mengatakan, 'Lihat di sini untuk planet ekstra!'"

Tim tersebut melihat GJ 367b menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, yang mengidentifikasi exoplanet saat melintasi wajah bintang induknya dengan melihat penurunan periodik dan kecil dalam cahaya yang disebabkan transit ini.

TESS sejauh ini terbukti sangat sukses dalam menemukan exoplanet, dengan metode transit ini. Pada April 2021, pesawat NASA mendeteksi lebih dari 2.200 dunia di luar tata surya.

Baca juga: Peta Galaksi Bima Sakti Terungkap, Bumi Menuju Lubang Hitam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com