Planet ini juga luar biasa, karena merupakan salah satu planet paling ringan yang pernah ditemukan di luar tata surya.
Planet bernama GJ 367b ini terletak 31 tahun cahaya dari matahari, dan merupakan contoh planet periode ultra-pendek.
GJ 367b sangat dekat dengan bintangnya, GJ 376, sehingga menerima radiasi 500 kali lebih banyak daripada yang diterima Bumi dari matahari. GJ 367 b juga terkunci secara pasang surut, yang berarti satu sisi planet secara permanen menghadap bintangnya atau selalu mengalami siang hari.
Hal tersebut menghasilkan suhu siang hari sekitar 2.700 derajat Fahrenheit (1.482 derajat Celsius). Dengan suhu ekstrim tersebut, planet GJ 367b juga tampaknya kehilangan atmosfernya beberapa waktu lalu, menurut laporan Newsweek, Jumat (3/12/2021).
Oleh karena jaraknya yang relatif dekat dengan Bumi dibandingkan dengan planet-planet periode ultra-pendek lainnya, para astronom menemukan bahwa permukaan GJ 367b berbatu dengan inti padat besi dan nikel. Inti ini meluas melalui hampir 90 persen interior planet, mirip dengan inti Merkurius.
"Kami menemukan planet seukuran Mars yang memiliki komposisi Merkurius," kata ilmuwan peneliti utama di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Roland Vanderspek.
"Ini salah satu planet terkecil yang terdeteksi hingga saat ini, dan berputar di sekitar katai M pada orbit yang sangat ketat."
Penemuan ini, yang dirinci dalam makalah yang diterbitkan jurnal Science, dapat membantu para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana sistem ekstrem planet periode ultra-pendek berevolusi.
Selain itu, para astronom akan memeriksa sistem ini untuk melihat apakah ada planet di sekitar GJ 367b yang bisa dihuni.
"Untuk kelas bintang ini, zona layak huni akan berada di suatu tempat di dekat orbit selama sebulan," kata ilmuwan peneliti senior di Kavli Institute for Astrophysics and Space Research MIT, George Ricker.
"Karena bintang ini sangat dekat dan sangat terang, kami memiliki peluang bagus untuk melihat planet lain dalam sistem ini.
"Sepertinya ada tanda yang mengatakan, 'Lihat di sini untuk planet ekstra!'"
Tim tersebut melihat GJ 367b menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, yang mengidentifikasi exoplanet saat melintasi wajah bintang induknya dengan melihat penurunan periodik dan kecil dalam cahaya yang disebabkan transit ini.
TESS sejauh ini terbukti sangat sukses dalam menemukan exoplanet, dengan metode transit ini. Pada April 2021, pesawat NASA mendeteksi lebih dari 2.200 dunia di luar tata surya.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/20/163435370/astronom-temukan-planet-panas-1482-derajat-celsius-1-tahun-di-sana-cuma-8