ISLAMABAD, KOMPAS.com – Video mengenai seorang masinis lokomotif yang menghentikan kereta api hanya untuk membeli yoghurt viral di Pakistan.
Masinis bernama Rana Mohammad awalnya menghentikan lokomotif di Stasiun Kereta Api Kahna.
Dia menugaskan asistennya, Iftikhar Hussain, membeli yoghurt, ketika perjalanan baru mencapai 18 kilometer.
Baca juga: Lintasi Rel, 2 Gajah Liar Mati Ditabrak Kereta di India
Dalam video tersebut Iftikhar Hussain tampak membeli yoghurt dari kios terdekat lalu berjalan dengan santai kembali ke lokomotif, tak mempedulikan penundaan perjalanan kereta.
Melansir The Independent, Jumat (10/12/2021), kereta itu membawa penumpang dari Kota Lahore di utara ke Kota Karachi di selatan.
WATCH: Pakistan railway driver stopped the train just to buy yoghurt - video
Read: https://t.co/ccxLgjo1ae pic.twitter.com/cUtPIVWimC
— Insider Paper (@TheInsiderPaper) December 8, 2021
“Lihatlah. Dia telah menghentikan kereta tepat di tengah dan membeli dahi (yoghurt),” kata pria yang merekam video itu merujuk pada Iftikhar Hussain.
Video tersebut tersebar di media sosial dan ditanggapi dengan berbagai reaksi oleh netizen.
Baca juga: Viral Pria Istanbul Tinggalkan Kotoran Anjing di Kereta, Apa Motifnya?
Sementara itu, berwenang mengatakan menghentikan kereta di tengah jalan adalah pelanggaran keamanan dan tindakan seperti ini tidak akan ditoleransi.
Akhirnya, Rana Mohammad dan Iftikhar Hussain dijatuhi hukuman beberapa waktu setelah insiden tersebut.
“Ketika Anda menghentikan kereta di tengah (rel), itu menjadi masalah keamanan,” kata Juru Bicara Kementerian Perkeretaapian Pakistan Syed Ijaz-ul-Hassan Shah kepada AFP.
“Keamanan adalah prioritas kami. Kami tidak bisa menoleransi apa pun yang membahayakan keselamatan,” sambung Hassan Shah.
Baca juga: Indonesia dan Swedia Kerja Sama Bangun Transportasi Listrik, Mulai Bus hingga Kereta
Menteri Perkeretaapian Pakistan Azam Khan Swati memperingatkan bahwa dia tidak akan mengizinkan siapa pun memanfaatkan aset nasional untuk kepentingan pribadi.
Seorang pejabat kereta api yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa insiden seperti itu sebenarnya biasa terjadi di Pakistan.
Kementerian Perkeretaapian Pakistan juga sering dikritik karena masalah yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.
Baca juga: Demi Asuransi Rp 45 Miliar, Pria Ini Melompat ke Kereta Api dan Kehilangan Kedua Kakinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.