Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Masinis Pakistan Setop Kereta Api Hanya untuk Beli Yoghurt

Kompas.com - 11/12/2021, 10:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com – Video mengenai seorang masinis lokomotif yang menghentikan kereta api hanya untuk membeli yoghurt viral di Pakistan.

Masinis bernama Rana Mohammad awalnya menghentikan lokomotif di Stasiun Kereta Api Kahna.

Dia menugaskan asistennya, Iftikhar Hussain, membeli yoghurt, ketika perjalanan baru mencapai 18 kilometer.

Baca juga: Lintasi Rel, 2 Gajah Liar Mati Ditabrak Kereta di India

Dalam video tersebut Iftikhar Hussain tampak membeli yoghurt dari kios terdekat lalu berjalan dengan santai kembali ke lokomotif, tak mempedulikan penundaan perjalanan kereta.

Melansir The Independent, Jumat (10/12/2021), kereta itu membawa penumpang dari Kota Lahore di utara ke Kota Karachi di selatan.

“Lihatlah. Dia telah menghentikan kereta tepat di tengah dan membeli dahi (yoghurt),” kata pria yang merekam video itu merujuk pada Iftikhar Hussain.

Video tersebut tersebar di media sosial dan ditanggapi dengan berbagai reaksi oleh netizen.

Baca juga: Viral Pria Istanbul Tinggalkan Kotoran Anjing di Kereta, Apa Motifnya?

Sementara itu, berwenang mengatakan menghentikan kereta di tengah jalan adalah pelanggaran keamanan dan tindakan seperti ini tidak akan ditoleransi.

Akhirnya, Rana Mohammad dan Iftikhar Hussain dijatuhi hukuman beberapa waktu setelah insiden tersebut.

“Ketika Anda menghentikan kereta di tengah (rel), itu menjadi masalah keamanan,” kata Juru Bicara Kementerian Perkeretaapian Pakistan Syed Ijaz-ul-Hassan Shah kepada AFP.

“Keamanan adalah prioritas kami. Kami tidak bisa menoleransi apa pun yang membahayakan keselamatan,” sambung Hassan Shah.

Baca juga: Indonesia dan Swedia Kerja Sama Bangun Transportasi Listrik, Mulai Bus hingga Kereta

Menteri Perkeretaapian Pakistan Azam Khan Swati memperingatkan bahwa dia tidak akan mengizinkan siapa pun memanfaatkan aset nasional untuk kepentingan pribadi.

Seorang pejabat kereta api yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa insiden seperti itu sebenarnya biasa terjadi di Pakistan.

Kementerian Perkeretaapian Pakistan juga sering dikritik karena masalah yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca juga: Demi Asuransi Rp 45 Miliar, Pria Ini Melompat ke Kereta Api dan Kehilangan Kedua Kakinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com