Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Shah Rukh Khan bagi Perempuan India: Antara Cinta dan Ketidakadilan Ekonomi

Kompas.com - 07/12/2021, 20:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - "Kenapa kamu suka Shah Rukh Khan?"

Saya bertanya tentang sang superstar Bollywood kepada beberapa teman saya baru-baru ini.

Mereka terkejut - itu bukan pertanyaan yang pernah mereka pikirkan, begitu pula dengan saya.

Baca juga: Berulang Tahun 2 November, Inilah Kisah Sepak Terjang Shah Rukh Khan

Tetapi sebuah buku baru, Desperately Seeking Shah Rukh, membuat saya bertanya-tanya.

Mereka berkata ia "menawan" dan "bersahaja" sebagai protagonis; "lucu", "sarkastik", dan "jujur" dalam wawancara, dan "tidak segan" dalam usahanya mengejar ketenaran dan uang.

Ketika saya menanyakan alasan lain, mereka berpikir lebih dalam tentang peran-peran yang ia mainkan, berkomentar tentang bagaimana Khan tak pernah menjadi protagonis yang "macho", tetapi sensitif dan berusaha mati-matian demi perempuan yang ia cintai.

"Itu benar! Kami menyukainya karena kecintaannya pada perempuan!" kata salah satu teman saya, yang membuat ia terkejut sendiri.

Itulah yang ditemukan penulis Shrayana Bhattacharya ketika ia mengajukan pertanyaan yang sama kepada puluhan perempuan, semuanya penggemar Khan.

Tapi yang mengejutkan, kisah-kisah tentang fandom perempuan ini, sebetulnya, adalah kisah tentang ketidakadilan ekonomi.

"Dengan memberi tahu saya tentang kapan, bagaimana dan mengapa mereka menyukai Shah Rukh, mereka memberi tahu kita tentang kapan, bagaimana, dan mengapa dunia menghancurkan hati mereka," tulis Bhattacharya, mengungkap mimpi, kecemasan, dan pemberontakan para perempuan di dunia yang selamanya menempatkan mereka pada posisi yang kurang menguntungkan.

Cerita-cerita tersebut berasal dari hampir dua dekade pertemuan, percakapan, dan persahabatan dengan perempuan lajang, menikah, atau di antara keduanya di India utara.

Mereka adalah perempuan Hindu, Muslim, dan Kristen; ibu rumah tangga yang bahagia dan tidak bahagia; pegawai perempuan yang puas dan frustrasi; dan perempuan kelas pekerja yang pasrah dan gelisah.

Mereka hanya dipersatukan oleh kecintaan mereka pada Shah Rukh Khan.

Baca juga: Di Desa Terpencil India, Setiap Orang Punya Lagu sebagai Nama

Khan muncul di kehidupan perempuan India pada tahun 1990-an, bersama dengan Coca-Cola dan TV kabel, bukti sebuah era baru, ketika banyak reformasi ekonomi membuka India ke dunia - hal yang kami sebut liberalisasi.

"Saya ingin menceritakan kisah tentang para perempuan 'pasca-liberalisasi' itu dan saya mendapati Khan membantu saya dengan cara yang tak biasa," kata Bhattacharya.

Khan memiliki banyak penggemar perempuan.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Khan memiliki banyak penggemar perempuan.
Ia tengah menyurvei para buruh pabrik dupa di sebuah daerah kumuh perkotaan di India barat pada tahun 2006 tatkala ia menyadari bahwa mereka bosan dengan pertanyaan tentang upah.

Jadi, saat istirahat, ia mulai mengobrol dengan mereka, bertanya kepada mereka tentang jagoan Bollywood favorit mereka.

"Mereka jauh lebih tertarik untuk berbicara tentang kesenangan mereka dan kesenangan mereka adalah Shah Rukh Khan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com