Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Bush dan Gorbachev pada 1989, Upaya Akhiri Perang Dingin

Kompas.com - 03/12/2021, 10:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Bertemu di lepas pantai Malta, Presiden AS George HW Bush dan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev mengeluarkan pernyataan penting pada 3 Desember 1989.

Keduanya mengatakan bahwa permusuhan lama yang menjadi inti Perang Dingin mungkin akan segera berakhir.

Dilansir History, hal ini direspons "para komentator" di AS dan Rusia.

Mereka serta-merta menyatakan bahwa Perang Dingin telah berakhir.

Baca juga: Daftar Negara Blok Barat dan Blok Timur dalam Perang Dingin

Pembicaraan itu sendiri merupakan bagian dari pertemuan puncak pertama yang diadakan antara kedua pemimpin.

Bush dan para penasihatnya optimis tentang KTT itu.

Dia bersemangat untuk menindaklanjuti langkah-langkah menuju pengendalian senjata yang diambil pemerintahan Reagan sebelumnya.

Gorbachev cukup vokal tentang keinginannya untuk hubungan yang lebih baik dengan AS.

Baca juga: 5 Senjata Nuklir Mematikan Era Perang Dingin

Dia dapat mengejar agenda reformasi domestiknya dan lebih tegas dalam pernyataannya.

Gorbachev menegaskan bahwa pembicaraan tersebut menandai langkah pertama yang penting untuk mengakhiri Perang Dingin.

Pemimpin Rusia itu menyatakan, “karakteristik Perang Dingin harus ditinggalkan.”

Dia melanjutkan dengan menyarankan bahwa, "Perlombaan senjata, ketidakpercayaan, perjuangan psikologis dan ideologis, semua itu harus menjadi masa lalu."

Bush agak lebih menahan diri dalam pernyataannya.

“Dengan reformasi yang sedang berlangsung di Uni Soviet, kita berdiri di ambang era baru hubungan AS-Soviet," ujarnya.

"Kontribusi masing-masing dengan cara kita sendiri (diperlukan) untuk mengatasi perpecahan Eropa dan mengakhiri konfrontasi militer di sana,” tambahnya.

Baca juga: 6 Insiden Perang Dingin yang Nyaris Jadi Perang Dunia III

Namun, terlepas dari putaran retorika yang positif, hanya sedikit substansi yang berhasil dicapai selama KTT.

Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja menuju perjanjian yang berurusan dengan senjata nuklir jarak jauh dan senjata konvensional pada tahun 1990.

Gorbachev dan Bush juga sepakat bahwa pertemuan puncak lainnya akan diadakan pada bulan Juni 1990, di Washington, DC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com