Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 07:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Badan Regulator Obat-obatan dan Perawatan Kesehatan Inggris (MHRA) pada Kamis (2/12/2021) menyetujui obat Covid-19 GSK (GlaxoSmithKline), untuk mengobati orang-orang yang berisiko tinggi mengembangkan gejala parah.

Pabrikan GSK mengatakan, obat Covid itu tampaknya efektif melawan varian Omicron.

Pengobatan antibodi bernama sotrovimab tersebut "ditemukan aman dan efektif untuk mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada orang dengan infeksi Covid-19 ringan hingga sedang, yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah," kata MHRA dikutip dari AFP.

Baca juga: Pil Covid Merck Molnupiravir, Inggris Jadi Negara Pertama yang Setujui Penggunaannya

Data praklinis menunjukkan, obat Covid tersebut "mempertahankan aktivitas melawan mutasi kunci dari varian baru Omicron SARS-CoV-2," kata GlaxoSmithKline (GSK) dalam pernyataannya.

"Sampai saat ini, sotrovimab menunjukkan aktivitas berkelanjutan terhadap semua varian yang diuji dari perhatian dan kekhawatiran oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)," tambahnya.

Pengujian sedang berlangsung "untuk mengkonfirmasi aktivitas penetralan sotrovimab terhadap kombinasi semua mutasi Omicron, dengan maksud untuk memberikan pembaruan pada akhir 2021."

Dosis tunggal obat Covid GSK ditemukan mengurangi risiko rawat inap dan kematian hingga 79 persen pada orang dewasa berisiko tinggi dengan infeksi Covid-19 bergejala, menurut MHRA.

Sotrovimab dikembangkan oleh GSK Inggris dan Vir Biotechnology yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Obat Covid ini adalah antibodi monoklonal, sejenis protein yang menempel pada spike protein virus corona, sehingga mengurangi kemampuannya untuk memasuki sel-sel tubuh.

Baca juga: Menuju Era Pil Obat Covid-19, Akankah Mengakhiri Pandemi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com