Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Diserang Rusia, Ukraina Minta "Paket Pencegahan" dari NATO

Kompas.com - 02/12/2021, 16:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

RIGA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta NATO memberi "paket pencegahan" untuk menghentikan Rusia melancarkan invasi ke negaranya.

Hal tersebut disampaikan Kuleba pada pertemuan dengan para diplomat tinggi dari NATO di Riga, Latvia, Rabu (1/12/2021).

Kuleba menyerukan pendekatan tiga tipe yakni melibatkan komunikasi yang jelas ke Moskwa,, menyiapkan paket sanksi, dan meningkatkan dukungan militer ke Kiev.

Baca juga: Presiden Ukraina Mengaku Tak Takut Berbicara Langsung dengan Putin

Kuleba menuturkan, jika bersatu dan bertindak secara terkoordinasi, mereka dapat mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang Ukraina.

“Dan menurunkan motivasinya untuk memilih skenario terburuk, yaitu operasi militer,” ujarnya dalam pertemuan tersebut sebagaimana dilansir AFP.

Setelah pembicaraan pada Selasa, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga berbicara mengenai Rusia.

Dia mengatakan, Moskwa bakal membayar dengan harga yang sangat tinggi jika berani melancarkan operasi militer terhadap Ukraina.

Baca juga: PM Ukraina Terang-terangan Tuduh Rusia Dalang di Balik Rencana Kudeta

Stoltenberg juga memperingatkan bahwa anggota NATO bisa menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Di sisi lain, Ukraina terus berupaya agar bisa bergabung dengan NATO. Selain itu, Kiev juga telah menerima peningkatan dukungan militer dari NATO.

Sementara itu, Moskwa selalu membantah keras tuduhan bahwa pihaknya merencanakan serangan. Rusia justru menyalahkan NATO karena memicu ketegangan.

Baca juga: Di Ambang Invasi Rusia, Ukraina Kini Merasa Jauh Lebih Kuat tapi Tak Mau Perang

Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung kelompok separatis yang memerangi Pemerintah Ukraina.

Pada Selasa, Putin menyatakan bahwa latihan militer dan langkah-langkah Barat dan Ukraina-lah yang mengancam keamanan Rusia.

Putin juga memperingatkan agar mereka tidak melintasi "garis merah" Kremlin.

“Lihat, mereka berbicara tentang kemungkinan intervensi militer Rusia di Ukraina sejak awal tahun. Tapi seperti yang Anda lihat, hal itu tidak pernah terjadi,” kata Putin.

Baca juga: Ukraina: Rusia Sudah Siap Invasi, Bisa Terjadi dalam Sekejap Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com