KIEV, KOMPAS.com - Ukraina pada Senin (29/11/2021) meminta tanggapan cepat untuk mencegah invasi Rusia, karena menurut mereka operasi militer Moskwa dapat diluncurkan dalam sekejap mata.
Permintaan itu diucapkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam konferensi pers untuk media-media asing dan turut dihadiri Kompas.com.
“Lebih baik bertindak sekarang, bukan nanti (untuk) mencegah Rusia”.
"Apa yang kami lihat sangat serius. Rusia telah mengerahkan kekuatan militer besar di wilayah yang dekat dengan perbatasan negara Ukraina," terang Kuleba.
Baca juga: Menlu Ukraina: Tentara Kami Tewas Ditembaki Sniper Rusia
Dia melanjutkan, Rusia telah mengerahkan 115.000 tentara di sekitar Ukraina, termasuk semenanjung Krimea yang dicaplok pada 2014, dan dua wilayah timur yang diduduki oleh separatis pro-Rusia.
Tank, artileri, sistem peperangan elektronik, dan pasukan udara erta laut juga dikerahkan Rusia, tambahnya.
"Jika Rusia memutuskan untuk melakukan operasi militer, hal-hal itu akan terjadi dalam sekejap mata," imbuh Kuleba dalam pernyataannya.
Namun dia menambahkan, tentara Ukraina sudah jauh lebih kuat daripada ketika pada 2014 berebut wilayah Donetsk dan Lugansk dengan separatis, dalam konflik yang merenggut lebih dari 13.000 nyawa.
Melansir AFP pada Selasa (30/11/2021), Ukraina dan para sekutu Baratnya menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata untuk mendukung separatis, tetapi klaim tersebut dibantah Moskwa.