Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Desember 1988: Pelantikan PM Wanita Pertama Pakistan Benazir Bhutto

Kompas.com - 02/12/2021, 10:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Benazir Bhutto, yang lahir pada 21 Juni 1953 di Karachi, Pakistan, dikenal sebagai pemimpin wanita pertama dari sebuah negara Muslim dalam sejarah modern.

Dia menjabat dua periode sebagai perdana menteri Pakistan, pada 1988-1990 dan 1993-1996.

Bhutto pertama kali dilantik pada 2 Desember 1988. Sejak itulah, sejarah pun mencatatnya sebagai sosok penting.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Benazir Bhutto Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan

Dilansir Britannica, Bhutto adalah putri dari politisi Zulfikar Ali Bhutto, yang merupakan pemimpin Pakistan dari tahun 1971 hingga 1977.

Ia menempuh pendidikan di Universitas Harvard pada 1973 dan kemudian belajar filsafat, ilmu politik, dan ekonomi di Universitas Oxford pada 1977).

Setelah ayahnya dieksekusi pada 1979 selama pemerintahan diktator militer Muhammad Zia-ul-Haq, Bhutto menjadi ketua tituler partai ayahnya, Partai Rakyat Pakistan (PPP).

Dia sering mengalami tahanan rumah dari 1979 hingga 1984. Di pengasingan dari tahun 1984 hingga 1986, ia kembali ke Pakistan setelah pencabutan hukum militer dan segera menjadi tokoh terkemuka dalam oposisi politik terhadap Zia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Benazir Bhutto Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Pakistan
Presiden Zia meninggal pada Agustus 1988 dalam kecelakaan pesawat misterius, meninggalkan kekosongan kekuasaan di pusat politik Pakistan.

Dalam pemilihan berikutnya, PPP Bhutto memenangkan satu blok kursi terbesar di Majelis Nasional.

Bhutto lalu menjadi perdana menteri pada 1 Desember 1988, memimpin pemerintahan koalisi, dan dilantik sehari berikutnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Benazir Bhutto, Perempuan Pemimpin Pakistan

Pada bulan Agustus 1990 presiden Pakistan, Ghulam Ishaq Khan, memberhentikan pemerintahannya atas tuduhan korupsi dan penyimpangan lainnya dan menyerukan pemilihan baru.

PPP Bhutto mengalami kekalahan dalam pemilihan nasional Oktober 1990. Setelah itu dia memimpin oposisi parlementer melawan penggantinya, Nawaz Sharif.

Pada 1993, PPP memenangkan pluralitas suara, dan Bhutto kembali menjadi kepala pemerintahan koalisi.

Di bawah tuduhan korupsi baru, salah urus ekonomi, dan penurunan hukum dan ketertiban, pemerintahannya dibubarkan lagi pada November 1996 oleh Presiden Farooq Leghari.

PPP Bhutto lalu menderita kekalahan telak dari partai Liga Muslim Pakistan pimpinan Sharif.

Dengan kerja sama Inggris dan Swiss, pemerintahan Sharif terus mengejar tuduhan korupsi terhadap Bhutto.

Baca juga: 10 Tahun Berlalu, Misteri Pembunuhan Benazir Bhutto Belum Terungkap

Pada tahun 1999 Bhutto dan suaminya, pengusaha dan senator kontroversial Asif Ali Zardari dihukum karena korupsi oleh pengadilan Lahore, sebuah keputusan yang dibatalkan oleh Mahkamah Agung pada tahun 2001.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com