Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Karun 5.600 Koin Perak Romawi Kuno Ditemukan di Sungai Usai Banjir Bandang

Kompas.com - 30/11/2021, 17:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

BERLIN, KOMPAS.com - Tumpukan 5.600 koin perak dari Kekaisaran Romawi yang berusia hampir 2.000 tahun telah ditemukan di Jerman.

Koleksi Seni dan Museum Augsburg mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penemuan itu adalah penemuan terbesar di negara bagian Bavaria, Jerman selatan.

Baca juga: Kuil Sakral di India: Punya Pintu Harta, Dibuka Bisa Jadi Bencana

Koin perak yang dicetak dalam mata uang denarii Romawi ditemukan di dasar sungai tua berkerikil, di dekat lokasi yang dulunya merupakan pangkalan militer awal.

Koin-koin tersebut, yang memiliki berat total 33 pon, ditemukan selama pekerjaan penggalian, setelah banjir menghanyutkannya kota kecil Wertach.

Pernyataan itu mengatakan bahwa koin tertua dicetak di bawah Kaisar Nero (54-68 M) dan yang terbaru dicetak di bawah Septimius Severus, tak lama setelah 200 M.

Koin-koin tersebut sedang dianalisis di Universitas Tubingen, menurut pernyataan itu.

"Seorang tentara memperoleh antara 375 dan 500 dinar pada awal abad ke-3. Oleh karena itu, harta karun itu setara dengan sekitar 11 hingga 15 gaji tahunan," kata Sebastian Gairhos, kepala arkeologi kota di Augsburg melansir Newsweek pada Senin (29/11/2021).

Baca juga: UPDATE Banjir Jerman: 180 Orang Tewas, 150 Hilang, Sirkuit F1 Jadi Pusat Bantuan

Arkeolog juga menemukan koin dari era Kaisar Trajan, Hadrian, Antoninus Pius dan Marcus Aurelius. Ada juga koin dari era Didius Iulianus, yang hanya menjadi kaisar selama sembilan minggu sebelum dibunuh pada 193 M.

"Sejarah Augsburg yang kaya semakin kaya. Sekali lagi, pentingnya Augsburg selama zaman Romawi telah dibuat sangat jelas," kata Wali Kota Augsburg Eva Weber, mengomentari penemuan koin.

Penemuan kuno sebelumnya di daerah itu termasuk senjata, perhiasan, lebih dari 800 koin, piring, kapal pengangkut, dan berbagai perangkat.

Pernyataan itu mengatakan bahwa benda-benda yang baru ditemukan itu "bermakna secara kronologis," terutama koin.

Artinya, pada zaman itu mereka mengizinkan pangkalan Romawi pertama di daerah itu bertanggal antara 8 dan 5 SM.

"Temuan baru sekarang memungkinkan banyak pernyataan baru - tidak hanya tentang fungsi tempat, asal dan komposisi pasukan dan warga sipil, serta logistik pengisian ulang. Tetapi yang terpenting adalah penanggalannya," kata Gairhos.

Baca juga: Penyelam Amatir Temukan Harta Karun Peninggalan Kekaisaran Romawi saat Bersihkan Sampah Dasar Laut

Ketika itu selain tugas militer, pasukan di daerah tersebut ditugaskan untuk membangun infrastruktur.

Menjelang akhir pemerintahan Kaisar Augustus (sekitar 10 M), pangkalan pertama digantikan oleh kamp militer untuk sekitar 3.000 tentara.

Dari pangkalan ini, pemukiman sipil awal dari apa yang akan menjadi Augsburg muncul. Lokasi itu disebut Augusta Vindelicum di abad pertengahan.

"Kami berasumsi bahwa harta karun itu terkubur di luar kota Augusta Vindelicum dekat Via Claudia yang beroperasi di sana pada awal abad ke-3 dan tidak pernah ditemukan kembali," kata Gairhos, arkeolog Augsburg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com