Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Rokok Elektrik, Ternyata Sudah Ada sejak 1930-an

Kompas.com - 30/11/2021, 15:59 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Rokok elektrik atau vapor (vape) sempat menjadi hype beberapa waktu terakhir.

Penelitian mumpuni tentang perbandingan rokok elektrik dengan rokok konvensional dari segi kesehatan memang masih diperdebatkan.

Akan tetapi, ternyata rokok elektrik ini sudah ditemukan sejak 1930-an, sebelum segalanya menjadi booming.

Baca juga: China Perketat Regulasi Industri Vaping, Kendalikan Peredaran Rokok Elektrik

Dikutip Consumer Advocates for Smoke Free Alternative, rokok elektrik memang sudah ada sejak tahun 1930.

Bukti adanya rokok elektrik pada tahun tersebut berdasarkan sebuah dokumen berisi hak paten rokok elektrik yang diberikan kepada Joseph Robinson.

Namun, rokok tersebut tidak pernah dipasarkan dan tak jelas apakah benda tersebut telah dibuat.

Pada 1960-an, Herbert A Gilbert dianggap sebagai pencipta pertama sebuah perangkat yang mirip dengan rokok elektrik.

Gilbert disebut telah menerima hak paten atas rokok elektrik itu pada 1965.

Akan tetapi, rokok ciptaannya tersebut gagal dikomersialkan.

Ia tidak menyebut secara pasti kegagalannya itu, tetapi mengaitkannya dengan perusahaan-perusahaan yang mungkin telah mengomersialkannya.

Baca juga: Buron Selama 3 Tahun, Pencuri Rokok Elektrik Senilai Rp 600 Juta Ditangkap

Nama "vape" lantas dipopulerkan pada 1979-1980-an oleh salah satu pelopor komputer, Phil Ray.

Dia bekerja sama dengan ahli fisika Norman Jacobson dan menciptakan variasi komersial pertama rokok elektrik.

Mereka melakukan riset formal pertama untuk menciptakan alat penghantar nikotin.

Tetapi, adanya kesalahan bawaan membuat alat itu tidak pernah menjadi teknologi yang menjanjikan.

Meski prosesnya menemukan jalan buntu, kedua orang ini berhasil memopulerkan kata "vape".

Baca juga: Studi Terbaru, Rokok Elektrik Tidak Efektif Kurangi Kecanduan Merokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com