KOMPAS.com - November selalu dikenal sebagai bulan yang menyimpan sejarah kelam bagi Amerika Serikat.
Pada 22 November 1963, presiden AS saat itu ditembak saat berada di dalam mobil.
Pelaku penembakan yang menewakan Kennedy, Lee Harvey Oswald, ditembak pada 24 November.
Padahal, informasi darinya yang bisa membuka selubung misteri pembunuhan Kennedy belum terungkap.
Baca juga: Sejarah 22 November: Presiden AS John F Kennedy Tewas Ditembak
Hingga kini, pembunuh pasti Kennedy belum bisa dipecahkan.
Karena itulan, banyak teori konspirasi pun bermunculan. Dilansir USA Today, inilah sejumlah teori tentang kejadian mengerikan itu.
CIA dituduh jadi sosok di balik terbunuhnya Kennedy.
Motifnya kemungkinan besar adalah kekecewaan karena JFK memutuskan merombak dinas rahasia ini pasca-Insiden Teluk Babi, 17 April 1961.
Pakar sejarah forensik, Patrick Nolan, dalam bukunya "CIA Rogues and the Killing of the Kennedys" memaparkan, ada empat agen super CIA di Dallas di mana tiga di antaranya melepaskan empat tembakan.
Baca juga: Kerap Kampanyekan Anti-vaksin Covid-19, Akun Instagram Keponakan John F Kennedy Diblokir
Keterlibatan organisasi kriminal Italia itu disebabkan ketidaksukaan mereka terhadap adik JFK, Robert Kennedy, yang menjadi Jaksa Agung sewaktu JKF menjabat.
Saat itu, Robert Kennedy tengah getol memerangi kriminalitas, di mana mafia dianggap sebagai otak utama kejahatan.
Aksi pembunuhan dengan teori ini pun banyak beredar.
Di era JFK, AS berusaha menjalin hubungan baik dengan Uni Soviet. Tapi, negara sosialis-komunis itu disebut sempat tidak menyukai JFK.
Insiden Krisis Misil Kuba pada Oktober 1962 jadi pemicunya. Saat itu, AS menempatkan stasiun peluncuran rudal balistiknya di Italia dan Turki. Soviet berusaha membalas dengan mengirim rudal ke Kuba.
Lee Harvey Oswald, diduga adalah mantan Marinir yang mencoba menyeberang ke Soviet akhir 1950-an dan menjadi kolaborator KGB.
Baca juga: 24 Oktober 1963: Jack Ruby Tembak Lee Harvey Oswald, Pembunuh JFK
Johnson adalah wakil presiden AS saat itu. Penulis Craig Zirbel mengemukakan jika ada sosok yang ingin melihat JFK meninggal, Johnson bisa jadi adalah satu di antaranya..
Kematian JFK membuat Johnson bisa naik menjadi Presiden. Keduanya memang kerap berseberangan terkait isu-isu politik.
Di kalangan intelektual, muncul sebuah teori, yakni penembak kedua yang berada di tempat tersembunyi saat penembakan terjadi.
Teori itu mengatakan, si penembak kedua kemungkinan bersembunyi pada rerumputan dekat pagar sisi sebelah kanan JFK.
Ketika Oswald melancarkan tembakan pertama, penembak misterius itu juga menembak tepat di kepala JFK.
Baca juga: Mantan Sopir Bandara JFK Curi Barang-barang Mewah Senilai Rp 86 Miliar dari Kargo Pesawat
Jurnalis Bill O'Reilly melaporkan untuk WFSB, ada seorang pria menembak menggunakan ujung payungnya dan mengenai leher JFK.
Namun, teori ini dianggap palsu pada 1970 karena kurangnya bukti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.