Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Gelombang Keempat Covid-19, Eropa Terancam Lockdown Saat Natal

Kompas.com - 20/11/2021, 13:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Eropa terancam menghabiskan Natal dalam karantina wilayah (lockdown), karena gelombang empat Covid-19 menerpa.

Kasus infeksi virus corona melejit di sejumlah negara. Salah satunya Inggris yang melaporkan lebih dari 45.000 penularan dalam sehari.

Kemudian di Jerman, data mutakhir menunjukkan mereka mengalami 65.000 kasus baru dalam 24 jam. Austria mencatatkan rekor harian dengan 15.145 kasus.

Baca juga: Seorang Dokter Meninggal karena Covid-19 Setelah Selama 2 Tahun Obati Pasien Terinfeksi

Menghadapi lonjakan corona, Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan pembatasan bagi warga yang belum divaksin.

Tetangganya Austria juga memutuskan membarikade mereka yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, dilansir Daily Mirror Jumat (19/11/2021).

Dampaknya, ratusan orang berunjuk rasa di depan Kedutaan Austria di Paris, Perancis. Mereka takut negara itu juga ikut-ikutan membatasi pergerakan penduduknya.

Presiden Emmanuel Macron menanggapi dengan menyatakan pihaknya tidak perlu melakukan lockdown bagi yang belum divaksin.

Sebabnya dalam wawancara dengan La Voix du Nord, Macron yakin izin sehat yang dikeluarkan pemerintah mampu menekan penyebaran virus corona.

The Telegraph mengabarkan, Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menyalahkan publik yang belum divaksin, dan merajalelanya varian Delta.

"Saat ini, kita berada di situasi yang kami sebut sebagai gelombang keempat," jelas Dr Marco Cavaleri dari EMA.

Mereka menyerukan supaya publik bersedia mendapatkan suntikan penguat (booster) supaya menjangkau warga yang masih skeptis.

"Belum terlambat saat ini bagi yang ingin mendapatkan dosis pertama," kata Merkel kongres wali kota se-Jerman.

Salah satu perempuan berpengaruh Eropa tersebut mendesak perlunya upaya nasional dalam mendistribusikan vaksin.

Dia meminta supaya publik memperoleh suntikan penguat, karena kekebalan vaksin hanya bertahan enam bulan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jerman Batasi Ketat Orang yang Tak Divaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com