Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Muncul Lagi ke Publik Setelah 35 Hari Tak Ada Kabar

Kompas.com - 16/11/2021, 08:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi sebuah kota baru yang dibangun, sebagai penampilan publik pertamanya dalam lebih dari sebulan tak ada kabar.

Melansir Reuters pada Selasa (16/11/2021), kota di pegunungan utara Samjiyon saat ini dibangun menjadi pusat ekonomi besar-besaran, dan disebut sebagai "utopia sosialis" oleh para pejabat negara Korea Utara.

Kota itu berada di dekat Gunung Paektu, gunung suci tempat keluarga Kim Jong Un mengklaim akar keturunannya.

Baca juga: Kim Jong Un Kembali Bikin Khawatir Setelah Tak Kelihatan Selama Sebulan

Menurut laporan media setempat, kota baru Korea Utara tersebut dilengkapi dengan apartemen, hotel, resor ski, serta fasilitas komersial, budaya dan medis.

Kim Jong Un telah melakukan beberapa kali kunjungan ke sana sejak 2018, dengan kantor berita resmi pemerintah, KCNA, menggembar-gemborkan kota baru tersebut sebagai "contoh peradaban modern" Korea Utara.

KCNA mengatakan perjalanan Kim Jong Un ke sana dimaksudkan untuk memeriksa tahap ketiga dan terakhir konstruksi, yang akan selesai pada akhir 2021 setelah penundaan yang disebabkan oleh sanksi internasional dan pandemi Covid-19.

Baca juga: Artileri Korea Utara Gelar Lomba Menembak Tanpa Disaksikan Kim Jong Un

KCNA tidak memberikan mempublikasikan tanggal persisnya kunjungan Kim Jong Un, tetapi itu adalah laporan aktivitas publik pertama pemimpin Korea Utara selama 35 hari.

Sejak Kim Jong Un memberikan pidato di sebuah pameran pertahanan, ia tidak muncul di publik dan itu adalah ketidakhadirannya yang terlama sejak 2014.

Hilangnya pemimpin muda yang tertutup dari media pemerintah sering memicu spekulasi tentang kesehatan atau keberadaannya.

Badan intelijen Korea Selatan mengatakan akhir Oktober bahwa Kim Jong Un tidak memiliki masalah kesehatan.

Baca juga: Atasi Kekurangan Makanan, Kim Jong Un Minta Rakyatnya Makan Angsa Hitam

"Dia mengatakan Samjiyon telah berubah menjadi contoh kota modern pegunungan di bawah sosialisme dan standar pembangunan pedesaan berkat perjuangan gigih para pekerja, meskipun lingkungan utara tidak menguntungkan," kata KCNA.

Kim Jong Un mengatakan membangun kota baru memberikan pengalaman dalam konstruksi, desain, dan teknologi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi kota tersebut ke wilayah lain.

Kota baru Korea Utara itu adalah salah satu inisiatif terbesar yang diluncurkan Pyongyang sebagai bagian dari dorongan Kim Jong Un untuk ekonomi "mandiri", ketika negara itu menghadapi sanksi internasional atas program nuklir dan rudalnya.

Hampir 2 tahun setelah menutup perbatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19, Korea Utara baru-baru ini melanjutkan pengiriman kargo kereta api dengan China, tanda terbaru bahwa mereka dapat segera membuka kembali perbatasan.

Baca juga: Kim Jong Un Minta Rakyat Korea Utara yang Kelaparan Makan Sedikit hingga 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com