Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 10 Rok Pria dari Budaya Berbagai Negara

Kompas.com - 12/11/2021, 05:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Rok pria dari Sudan ini bisa dibuat dari bahan seperti kulit kambing atau jerami dan secara tradisional dipakai oleh wanita Bari di Sudan selatan.

Rok tradisional pria ini berasal dari 1862. Saat itu menggunakan oker merah yang diminyaki untuk memberikan warna kemerahan pada rok tersebut.

4. Kilt, rok pria dari Skotlandia

Kilt adalah pakaian tradisional berbentuk rok yang dipakai pria Gaelik di dataran tinggi Skotlandia.

Kilt masih dipakai sampai sekarang, secara tradisional pada acara-acara formal seperti pernikahan, ceilidhs (tarian Skotlandia) dan di Highland Games.

Rok tradisional untuk pria ini dibuat dengan kain wol dalam pola tartan. Pola tartan itu disebut mewakili wilayah atau distrik tertentu di Skotlandia.

Baca juga: Pria Ini Merasa Bangga Mengenakan Rok dan Sepatu Hak Tinggi Saat Bekerja

5. Rok Dong, rok pria dari China

Rok Dong, rok pria dari China. [Via The British Museum]Via The British Museum Rok Dong, rok pria dari China. [Via The British Museum]

Rok dong ini dikenakan oleh pria dan wanita dari suku Dong di China, dengan desain yang mirip.

Memiliki ikat pinggang hitam dan strip berwarna yang disulam dengan motif beragam, seperti ikan, naga, atau matahari.

Rok dong memiliki jumbai di ujungnya yang dibuat dari bulu ayam.

Pakaian adalah bagian penting dari budaya Dong, keahlian telah diturunkan selama ribuan tahun, dan karena mereka tidak memiliki bahasa tertulis, mereka merekam budaya mereka dalam pakaian tradisional.

6. Sarung, rok pria dari Indonesia

Sejumlah peserta menggunakan sarung batik mengikuti upacara peringatan Hari Batik Nasional di halaman Museum Batik, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2019). Upacara peringatan Hari Batik Nasional dengan menggunakan sarung batik sebagai wujud menjaga tradisi menggunakan sarung batik dan melestarikan kain batik sebagai warisan budaya dunia tak benda.ANTARA FOTO/HARVIYAN PERDANA PUT Sejumlah peserta menggunakan sarung batik mengikuti upacara peringatan Hari Batik Nasional di halaman Museum Batik, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2019). Upacara peringatan Hari Batik Nasional dengan menggunakan sarung batik sebagai wujud menjaga tradisi menggunakan sarung batik dan melestarikan kain batik sebagai warisan budaya dunia tak benda.

Sarung dari Indonesia dikategorikan sebagai rok tradisional yang identik dipakai oleh pria, melansir Arts and Culture Google.com.

Sarung adalah kain yang dijahit menjadi bentuk tabung, yang biasanya memiliki beragam pola dan warna.

Sarung dipakai dengan menggulung ujung atasnya di pinggang. Kain model rok ini masih sering dipakai oleh masyarakat Indonesia hingga kini.

Baca juga: RUU Larangan Rok Mini sedang Digodok, Para Wanita di Negara Ini Protes

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com