Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal 10 Rok Pria dari Budaya Berbagai Negara

KOMPAS.com - Rok umumnya yang kita kenal dipakai oleh perempuan, tetapi dalam sejarah peradaban manusia, model rok populer dipakai oleh pria juga.

Apakah kamu tahu sejarah dari negara mana saja yang pernah mempopulerkan pakaian model rok untuk pria?

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah model rok pria yang populer dari zaman sejarah di berbagai negara, yang dilansir dari Arts and Culture Google dan Standardmedia:

Di Mesir kuno, rok dikenal sebagai shendyt dan hanya terdiri dari selembar linen yang dililitkan di tubuh bagian bawah, yang umum dipakai oleh pria.

Pada zaman itu, bentuk rok juga dipakai untuk membedakan kelas sosial seseorang, atas atau bawah.

Kaum kelas atas memiliki rok yang ditenun dengan baik dan berlipat rumit. Sedangkan orang miskin, memakai rok yang lebih sederhana.

Lalu, panjang rok juga menunjukkan betapa kaya pemakainya. Semakin panjang roknya, semakin banyak kain yang bisa mereka beli atau artinya ia semakin kaya.

Patung yang diperkirakan dari 2500 SM ditemukan di sebuah kuil Mesopotamia dan menunjukkan seorang pria mengenakan sejenis rok yang dikenal sebagai kaunakes.

Bangsa Sumeria, sebuah peradaban yang ada sebelum 4000 SM, memakai kaunakes yang panjangnya hingga ke lutut yang dibuat dengan model menjumbai.

Di zaman Messopotamia, rok ini dipakai oleh pria dan wanita. Seperti shendyt, kaunakes juga menunjukkan kelas sosial seseorang.

Rok lebih panjang menunjukkan status sosial seseorang yang tinggi, dan mereka yang menggunakan kaunakes lebih pendek berada di bawahnya, seperti pelayan.

Rok model apron ini berasal dari Sudan, yang diikatkan di pinggang dengan poni menjuntai ke bawah sepanjang 23 cm.

Rok pria dari Sudan ini bisa dibuat dari bahan seperti kulit kambing atau jerami dan secara tradisional dipakai oleh wanita Bari di Sudan selatan.

Rok tradisional pria ini berasal dari 1862. Saat itu menggunakan oker merah yang diminyaki untuk memberikan warna kemerahan pada rok tersebut.

Kilt adalah pakaian tradisional berbentuk rok yang dipakai pria Gaelik di dataran tinggi Skotlandia.

Kilt masih dipakai sampai sekarang, secara tradisional pada acara-acara formal seperti pernikahan, ceilidhs (tarian Skotlandia) dan di Highland Games.

Rok tradisional untuk pria ini dibuat dengan kain wol dalam pola tartan. Pola tartan itu disebut mewakili wilayah atau distrik tertentu di Skotlandia.

Rok dong ini dikenakan oleh pria dan wanita dari suku Dong di China, dengan desain yang mirip.

Memiliki ikat pinggang hitam dan strip berwarna yang disulam dengan motif beragam, seperti ikan, naga, atau matahari.

Rok dong memiliki jumbai di ujungnya yang dibuat dari bulu ayam.

Pakaian adalah bagian penting dari budaya Dong, keahlian telah diturunkan selama ribuan tahun, dan karena mereka tidak memiliki bahasa tertulis, mereka merekam budaya mereka dalam pakaian tradisional.

Sarung dari Indonesia dikategorikan sebagai rok tradisional yang identik dipakai oleh pria, melansir Arts and Culture Google.com.

Sarung adalah kain yang dijahit menjadi bentuk tabung, yang biasanya memiliki beragam pola dan warna.

Sarung dipakai dengan menggulung ujung atasnya di pinggang. Kain model rok ini masih sering dipakai oleh masyarakat Indonesia hingga kini.

Pria di Fiji mulai mengenakan rok (sulu) tidak terlalu lama. Budaya ini dianut setelah mereka dijajah oleh Inggris.

Laki-laki Fiji mulai memakai sulu untuk menekankan perbedaan mereka dari bangsa-bangsa lain sebagai tanda Iman Kristen.

Rok Yunani (fustanella) berkembang menjadi bagian dari pakaian militer dan bahkan menjadi "atraksi wisata", karena kebanyakan orang cenderung berfoto dengan para prajurit ketika mereka mengunjungi negara itu.

Burma yang sekarang dikenal sebagai Myanmar memiliki rok tradisional yang biasa dipakai oleh pria bernama paschou.

Bentuk paschou ini mirip sarung dari Indonesia. Panjang paschou ini sekitar 2 meter dan lebar 0,8 meter.

Para pria Myanmar mengikat rok tradisional di sekitar pinggang mereka dengan simpul di perut dan sangat nyaman untuk berjalan.

Pria di Bhutan mengenakan rok yang dikenal sebagai "Gho", yang biasanya menjadi pakaian formal budaya mereka.

Pakaian model rok pria ini dipakai dengan dipadukan kaos kaki yang ditarik sampai ke lutut dan selendang khusus yang dikenal sebagai "Kani".

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/12/050108970/mengenal-10-rok-pria-dari-budaya-berbagai-negara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke