Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jepang Jual Motor Terbang Hoverbike Hampir Rp 10 Miliar

Kompas.com - 04/11/2021, 18:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan start-up Jepang mencoba meyakinkan para pengguna mobil super untuk beralih ke 'hoverbike' atau motor terbang yang baru saja mereka luncurkan. Motor terbang tersebut dibandrol seharga 680.000 dollar AS (Rp9,7 miliar).

ALI Technologies' XTurismo Limited Edition, yang berbasis di Tokyo mengatakan hoverbike mulai dapat dipesan di Jepang sejak Rabu (27/10/2021).

Peluncuran produk ini turut didukung oleh perusahaan elektronik raksasa, Mitsubishi, serta pesepak bola Jepang, Keisuke Honda.

Baca juga: Mengintip Motor Terbang Buatan Startup Jepang, Dibanderol Rp 9,6 M

Menurut ALI Technologies, hoverbike dapat terbang selama 40 menit dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dari satu kali pengecasan.

Perusahaan menargetkan untuk memproduksi 200 motor terbang seberat 300 kilogram single-rider pada pertengahan 2022.

Setiap unit hoverbike dilengkapi dengan mesin konvensional serta empat motor bertenaga baterai.

"Untuk saat ini, pilihan para pengendara telah berubah antara berkendara di darat atau di udara," kata Chief Executive ALI Technologies, Daisuke Katano.

"Kami menawarkan metode baru untuk berkendara," lanjut dia.

Kepadatan merupakan salah satu masalah besar di Kota Tokyo yang dihuni oleh 13,5 juta penduduk. Kota berteknologi tinggi ini merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia.

Namun, aturan yang berlaku di Jepang saat ini belum memungkinkan hoverbike untuk melintas di jalan-jalan sibuk. Meski demikian, Katano berharap tim penyelamat dapat menggunakan hoverbike untuk mengakses area yang sulit dijangkau.

Fiksi ilmiah

Ben Gardner dari Pinsent Masons, mengatakan kepada BBC News bahwa kendaraan yang dulunya tampak seolah jauh di masa depan kini menjadi kian nyata.

"Akhirnya, ada ruang bagi kami untuk melihat kendaraan seperti itu digunakan di Inggris," kata dia.

Hanya saja, hukum yang berlaku di Inggris belum bisa menyatakan bahwa kendaraan seperti hoverbike layak jalan. Meski demikian, Gardner mengatakan perhatian kepada teknologi baru seperti ini dalam beberapa tahun terakhir dapat menjadi pertanda menuju perubahan.

"Uji coba teknologi yang muncul saat ini seperti mobil tanpa pengemudi, robot otonom, dan drone menunjukkan ada cetak biru untuk bentuk transportasi yang tadinya tadinya hanya ada di dunia fiksi ilmiah, kini masuk ke dunia nyata," katanya.

Para perusahaan modal ventura, perusahaan penerbangan, serta perusahaan Uber yang ambisius dengan Uber Elevate, kini bertaruh pada industri otomototif terbang yang diklaim sedang berkembang. Para analis berpendapat industri otomotif terbang bisa bernilai hingga 1,5 triliun dollar AS (Rp 21.288 triliun) pada 2040.

Baca juga: Daimler Reitwagen, Motor Pertama di Dunia dan Kisah Uniknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com