Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang 1.000 Butir Emas untuk Protes Food Waste, Seniman China Ini Banjir Kritik

Kompas.com - 30/10/2021, 17:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Yang Yexin seniman China yang berbasis di Shanghai, dibanjiri kritik lantaran membuang 1.000 butir emas murni seukuran beras.

Perbuatannya ditujukan untuk memprotes food waste di masyarakat.

Oddity Central pada Senin (18/10/2021) mewartakan, Yang Yexin baru-baru ini merilis video dirinya membuang 1.000 butir emas ke tempat sampah, saluran air, rerumputan, dan Sungai Huangpu.

Baca juga: Sejarah Mansa Musa I dan Jatuhnya Harga Emas di Mesir Selama 10 Tahun

Butir beras yang ditampilkan dalam video dibuat dari 500 gram emas senilai lebih dari 200.000 yuan (Rp 444,23 juta), oleh toko perhiasan yang membuatnya sesuai ukuran beras asli.

Yang Yexin melakukan pembuangan 1.000 butir emas di Shanghai pada 13 Oktober, dan videonya langsung viral.

Namun, pesan yang ingin disampaikan Yang tidak tertangkap sebagian besar pemirsa yang menyebutnya terlalu berlebihan.

“Kenapa emas? Bagi saya sepertinya dia membuat lelucon tentang food waste dengan pamer secara mencolok," tulis salah satu orang di Weibo.

“Lebih baik mendukung daerah yang terkena bencana alam dan menggunakan uang itu untuk membeli ke pemanen bagi mereka yang kehilangan hasil panennya karena banjir,” komentar netizen lain.

Terlepas dari kecaman besar-besaran di media sosial, Yang Yexin bersikeras bahwa keputusannya untuk membuang 1.000 butir beras emas murni itu tidak salah.

Baca juga: Ayah Quan Hongchan, Remaja China Peraih Emas Olimpiade, Tolak Hadiah Rumah dan Uang

"Membuang makanan sama saja dengan membuang emas. Emas adalah bagian dari tanah bumi sementara membuang nasi yang dimasak akan menjadi ancaman bagi lingkungan kita," terangnya dikutip dari Oddity Central.

"Pertama, saya pikir orang-orang terlalu menyukai emas, jadi ketika saya membuang emas, semua orang ketakutan,” tambah Yang.

"Tetapi jika saya membuang makanan yang sangat bagus, hampir tidak ada orang yang akan memperhatikan."

Yang Yexin pun pelan-pelan menjelaskan alasannya dengan membalas komentar yang menuduhnya membuang-buang uang, padahal bisa bermanfaat bagi anak-anak di daerah pegunungan yang miskin.

"Saya pikir komentar semacam ini sangat sempit dan bias," kata Yang.

“Misalnya, ketika saya menyumbangkan 500 gram emas atau 200.000 yuan ke organisasi amal, saya hanya membantu organisasi amal, dan hanya menghasilkan 200.000 yuan, dan jumlah orang yang saya bantu terbatas."

"Tetapi jika 500 gram emas atau 200.000 yuan diubah menjadi acara publik, berapa banyak orang yang akan terpengaruh?" pungkasnya.

Baca juga: Atlet Cilik Peraih Medali Emas Olimpiade Ini Belum Pernah ke Taman Hiburan karena Tidak Punya Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com