EBREICHSDORF, KOMPAS.com - Tim arkeolog Polandia di Austria menemukan mangkuk Zaman Perunggu yang terbuat dari emas hampir padat, dan diukir dengan gambar yang menunjukkan sinar matahari.
Mangkuk emas itu ditemukan di Ebreichsdorf, sekitar 30 kilometer dari Wina, dan berusia sekitar 3.000 tahun.
Di dalam mangkuk itu ada gelang kawat emas melingkar dan sisa-sisa kain, yang diyakini para peneliti dulunya adalah syal berhias untuk upacara penyembahan matahari.
Baca juga: Peneliti Ungkap Temuan Spesies Manusia Naga di China
Penemuan ini didapat di permukiman kuno yang berasal dari antara 1.300-1.000 SM. dan milik orang-orang dari "budaya Urnfield", yang mayoritas dikenal karena upacara kremasi mereka.
Mangkuk ini sangat tipis, dan tingginya sekitar dua inci dengan diameter delapan inci.
Benda antik itu terdiri dari sekitar 90 persen emas, 5 persen perak, dan 5 persen tembaga, menurut pernyataan yang diterjemahkan dari Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Polandia, dikutip dari Daily Mail pada Jumat (8/10/2021).
Rumpun bahan organik yang ditemukan di dalamnya sebenarnya adalah bahan yang sudah lama membusuk, "mungkin kain atau kulit", kata arkeolog Michal Sip dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, bagian dari tim yang menemukan mangkuk emas itu, dalam rilisnya.
Bahan tersebut kemudian dijahit memakai benang emas dan dibungkus dengan kawat emas, tambahnya.