KOMPAS.com - Dua pekerja tanpa terduga tergantung di lantai 26 sebuah gedung tinggi di Thailand.
Ini terjadi setelah seorang wanita memotong tali penyangga mereka.
Wanita itu adalah seorang penghuni kondominium bertingkat tinggi.
Baca juga: Pencakar Langit 70 Lantai Bergoyang, China Larang Proyek Gedung Tinggi
Dia dilaporkan marah karena dia tidak diberi tahu sebelum mereka mulai bekerja.
Wanita itu didakwa dengan percobaan pembunuhan, kata Kolonel Pongjak Preechakarunpong, kepala kantor polisi Pak Kret, dilansir New York Post.
Para pekerja dibiarkan menggantung ratusan kaki di atas tanah ketika penghuni gedung memutuskan tali yang menopang mereka.
Wanita berusia 34 tahun itu dikabarkan melakukannya tanpa peringatan. Peristiwa itu terjadi pada 12 Oktober lalu
Baca juga: Ini Gedung Tinggi Terbaik di Dunia Tahun 2021
Rekaman kejadian itu telah dibagikan secara luas di media sosial. Dalam video tersebut, para pekerja terlihat benar-benar berusaha bertahan hidup dari lantai 26 gedung tersebut.
Para pekerja mulai berteriak minta tolong, meminta warga untuk membuka jendela mereka dan membiarkan mereka masuk.
Salah satu pekerja berbicara kepada media dan mengatakan bahwa dia dan dua rekan kerjanya sedang menurunkan diri dari lantai 32 ketika mereka merasa tali penopang mereka kendur.
Kedua pekerja tersebut akhirnya ditolong oleh seorang warga bernama Praphaiwan Setsing dan suaminya.
Pekerja ketiga aman dan membantu rekan kerjanya dari atas.
“Insiden ini mengejutkan dan seharusnya tidak terjadi sama sekali,” kata Setsing seperti dikutip New York Post.
Baca juga: Bagaimana Kucing Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Gedung Tinggi?
Pihak berwenang belum mengungkapkan alasan wanita berusia 34 tahun itu atas tindakannya.
Menurut The Province, wanita yang identitasnya belum terungkap itu awalnya membantah telah melakukan tindakan itu.
Namun, dia mengaku ketika polisi menunjukkan rekaman pengawasannya dan mengatakan bahwa sidik jarinya ditemukan di tali.
Menurut media lokal, wanita itu rupanya kesal menemukan pekerja di luar jendelanya tanpa pemberitahuan dari kondominiumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.