Beberapa warga negara asing yang sudah lama berada di Singapura mengaku khawatir dengan nasib pekerja asing di pulau itu, yang tampaknya akan terus terkurung.
Sarker mengatakan dia tetap bersyukur atas kesempatan untuk mencari nafkah di Singapura, karena upah yang jauh lebih tinggi daripada yang dia bisa dapatkan di Dhaka, dan dia belum punya rencana untuk pulang sekarang.
"Saya ingin tinggal lebih lama di Singapura ... Saya belum bisa mengatakan berapa tahun lagi," katanya.
"Tapi ini tidak mudah dan saya masih merindukan keluarga saya di Bangladesh."
ABC telah menghubungi Kementerian Tenaga Kerja Singapura untuk memberikan komentar.
Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporannya dalam Bahasa Inggris.
Baca juga: Singapura Dukung Australia Bentuk Pakta AUKUS dengan AS dan Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.