BAMAKO, KOMPAS.com - Dalang genosida Rwanda 1994, Theoneste Bagosora, meninggal di penjara Mali pada Minggu (26/9/2021) dalam usia 80 tahun.
Genosida di Rwanda pada 1994 menewaskan 800.000 orang, akibat konflik antara etnis Hutu dan Tutsi.
Genosida Rwanda sendiri digerakkan oleh Theoneste Bagosora yang saat insiden terjadi adalah tokoh senior di Kementerian Pertahanan Rwanda.
Baca juga: Sejarah Genosida Rwanda 1994, Konflik Hutu dan Tutsi yang Tewaskan 800.000 Orang
Pengadilan kriminal yang didukung PBB awalnya menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada dalang genosida Rwanda itu, tetapi kemudian dikurangi menjadi 35 tahun.
Melansir BBC pada Minggu (26/9/2021), putranya, Achille, mengatakan bahwa Theoneste Bagosora meninggal di rumah sakit di Bamako, tempat dia dirawat karena masalah jantung.
Genosida Rwanda dimulai setelah pesawat yang membawa presiden negara saat itu, Juvenal Habyarimana, ditembak jatuh pada 6 April 1994 dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Theoneste Bagosora ditangkap dua tahun kemudian di Kamerun, tempat dia melarikan diri setelah Front Patriotik Rwanda pimpinan Paul Kagame merebut kekuasaan.
Baca juga: AS Tuding Hukuman 25 Tahun Penjara bagi Pahlawan Hotel Rwanda Tidak Adil
Pada 2008, Pengadilan Kriminal Internasional untuk Rwanda memutuskan dia bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan dalam genosida Rwanda 1994, dan karena mengatur pembunuhan beberapa tokoh politik, termasuk Perdana Menteri Rwanda Agathe Uwilingiyimana.
Dalam persidangannya, Theoneste Bagosora mengeklaim dia adalah korban propaganda oleh pemerintah Rwanda yang didominasi Tutsi saat ini.
Jenderal Kanada Romeo Dallaire, kepala pasukan penjaga perdamaian PBB selama genosida Rwanda, menggambarkan Theoneste Bagosora sebagai dalang pembantaian, dan menuduh bahwa mantan kolonel itu juga mengancam akan membunuhnya.
Sebagai pelaku genosida Rwanda, Theoneste Bagosora awalnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tetapi tiga tahun kemudian beberapa dakwaan dibatalkan dan hukumannya dikurangi menjadi 35 tahun.
Awal tahun ini, permintaan untuk pembebasan lebih awalnya ditolak. Dia seharusnya menyelesaikan hukumannya pada usia 89 tahun.
Theoneste Bagosora menjalani hukumannya di penjara Koulikoro Mali, bersama dengan banyak orang lain yang dihukum karena berperan dalam genosida Rwanda.
Baca juga: Pahlawan Hotel Rwanda Dipenjara 25 Tahun karena Terorisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.