Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Genosida Rwanda, Theoneste Bagosora, Meninggal di Penjara

Kompas.com - Diperbarui 29/09/2021, 20:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

BAMAKO, KOMPAS.com - Dalang genosida Rwanda 1994, Theoneste Bagosora, meninggal di penjara Mali pada Minggu (26/9/2021) dalam usia 80 tahun. 

Genosida di Rwanda pada 1994 menewaskan 800.000 orang, akibat konflik antara etnis Hutu dan Tutsi.

Genosida Rwanda sendiri digerakkan oleh Theoneste Bagosora yang saat insiden terjadi adalah tokoh senior di Kementerian Pertahanan Rwanda. 

Baca juga: Sejarah Genosida Rwanda 1994, Konflik Hutu dan Tutsi yang Tewaskan 800.000 Orang

Pengadilan kriminal yang didukung PBB awalnya menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada dalang genosida Rwanda itu, tetapi kemudian dikurangi menjadi 35 tahun.

Melansir BBC pada Minggu (26/9/2021), putranya, Achille, mengatakan bahwa Theoneste Bagosora meninggal di rumah sakit di Bamako, tempat dia dirawat karena masalah jantung.

Genosida Rwanda dimulai setelah pesawat yang membawa presiden negara saat itu, Juvenal Habyarimana, ditembak jatuh pada 6 April 1994 dan menewaskan semua orang di dalamnya.

Theoneste Bagosora ditangkap dua tahun kemudian di Kamerun, tempat dia melarikan diri setelah Front Patriotik Rwanda pimpinan Paul Kagame merebut kekuasaan.

Baca juga: AS Tuding Hukuman 25 Tahun Penjara bagi Pahlawan Hotel Rwanda Tidak Adil

Pada 2008, Pengadilan Kriminal Internasional untuk Rwanda memutuskan dia bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan dalam genosida Rwanda 1994, dan karena mengatur pembunuhan beberapa tokoh politik, termasuk Perdana Menteri Rwanda Agathe Uwilingiyimana.

Dalam persidangannya, Theoneste Bagosora mengeklaim dia adalah korban propaganda oleh pemerintah Rwanda yang didominasi Tutsi saat ini.

Jenderal Kanada Romeo Dallaire, kepala pasukan penjaga perdamaian PBB selama genosida Rwanda, menggambarkan Theoneste Bagosora sebagai dalang pembantaian, dan menuduh bahwa mantan kolonel itu juga mengancam akan membunuhnya.

Sebagai pelaku genosida Rwanda, Theoneste Bagosora awalnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tetapi tiga tahun kemudian beberapa dakwaan dibatalkan dan hukumannya dikurangi menjadi 35 tahun.

Awal tahun ini, permintaan untuk pembebasan lebih awalnya ditolak. Dia seharusnya menyelesaikan hukumannya pada usia 89 tahun.

Theoneste Bagosora menjalani hukumannya di penjara Koulikoro Mali, bersama dengan banyak orang lain yang dihukum karena berperan dalam genosida Rwanda.

Baca juga: Pahlawan Hotel Rwanda Dipenjara 25 Tahun karena Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com