Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu Jerman, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 16/09/2021, 11:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Pemilu Jerman akan digelar pada 26 September 2021, setelah Kanselir Angela Merkel mengumumkan dirinya pensiun usai 16 tahun berkuasa.

Jelang pemilu Jerman, pertanyaan besar pun mengemuka. Siapa yang akan menggantikan Angela Merkel, dan seperti apa pemerintahan berikutnya?

Partai Sosial Demokrat (SPD) saat ini adalah yang terdepan memenangi pemilu Jerman menurut survei, mengungguli aliansi konservatif CDU-CSU Merkel di tempat kedua, dan Partai Hijau urutan tiga.

Baca juga: Jelang Lengsernya Kanselir Jerman Angela Merkel, Akankah Muncul Instabilitas Politik dan Ekonomi Dunia?

Dilansir dari AFP, Kamis (16/9/2021), berikut adalah empat hal yang perlu diketahui tentang pemilu Jerman.

Mengapa Angela Merkel lengser?

Dalam foto bertanggal 13 Juni 2019, Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) berbicara dengan penasihat luar negerinya Jan Hecker, saat mereka menyambut Perdana Menteri Makedonia Utara Zora Zaev. Hecker yang kemudian menjadi Duta Besar Jerman untuk China dilaporkan meninggal dalam usia 54 tahun, dengan kematiannya diumumkan pada Senin, 6 September 2021.AP PHOTO/MARKUS SCHREIBER Dalam foto bertanggal 13 Juni 2019, Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) berbicara dengan penasihat luar negerinya Jan Hecker, saat mereka menyambut Perdana Menteri Makedonia Utara Zora Zaev. Hecker yang kemudian menjadi Duta Besar Jerman untuk China dilaporkan meninggal dalam usia 54 tahun, dengan kematiannya diumumkan pada Senin, 6 September 2021.
Merkel (67) pada Oktober 2018 mengumumkan bahwa masa jabatannya saat ini dan keempatnya akan menjadi yang terakhir, ketika CDU-nya baru saja mengalami kemunduran elektoral pemilu Jerman di negara bagian Hesse.

Keputusan tersebut adalah pertama kalinya sejak 1949 seorang kanselir petahana tidak mencalonkan diri lagi untuk pemilu Jerman.

Diangkat sebagai Kanselir setelah menang pemilu Jerman pada 22 November 2005, Merkel telah menjabat hampir selama Helmut Kohl, pemimpin terlama Jerman yang berkuasa selama lebih dari 16 tahun (5.869 hari).

Angela Merkel mengalahkan masa jabatan Konrad Adenauer, kanselir yang berjasa menghidupkan kembali ekonomi Jerman setelah Perang Dunia II dan yang memerintah Jerman Barat selama 14 tahun.

Baca juga: 13 Fakta Unik Angela Merkel, Kanselir Jerman yang Akan Lengser

Hujan deras menyebabkan tanah longsor dan banjir di bagian barat Jerman, puing-puing rumah yang runtuh terlihat di distrik Blessem, Erftstadt, Jerman, Jumat, 16 Juli 2021. AP PHOTO/DAVID YOUNG Hujan deras menyebabkan tanah longsor dan banjir di bagian barat Jerman, puing-puing rumah yang runtuh terlihat di distrik Blessem, Erftstadt, Jerman, Jumat, 16 Juli 2021.
Apa yang diinginkan orang Jerman?

Ekonomi dan masa depan industri Jerman menjadi isu penting selama kampanye pemilu Jerman.

Industri mobil andalan Jerman menghadapi krisis eksistensial yang dipicu oleh penurunan mesin pembakaran, dan konsekuensinya bagi 800.000 pekerja yang dipekerjakan di sektor tersebut.

Digitalisasi juga menjadi isu yang dibahas dalam kampanye pemilu Jerman.

Tak ketinggalan, perubahan iklim juga menjadi topik penting pemilu Jerman, terutama setelah banjir mematikan pada Juli, yang menewaskan lebih dari 180 orang dan dikaitkan para ahli dengan pemanasan global.

Baca juga: Video Dahsyatnya Banjir Eropa: Mobil Hanyut, 183 Orang Tewas, Ribuan Hilang

Apa arti pemilu Jerman bagi Eropa?

Sebagai negara paling kuat di Eropa, Jerman memainkan peran kunci di Uni Eropa.

Dari krisis keuangan di zona Eropa hingga konflik di Ukraina dan masalah migrasi yang pelik, Angela Merkel sudah meninggalkan jejak yang dalam di politik Eropa.

Armin Laschet (tengah) Gubernur negara bagian Rhine-Westphalia Utara Jerman dan kandidat utama Demokrat Kristen Jerman untuk pemilu Jerman, tertawa di Erftstadt, Jerman, Sabtu, 17 Juli 2021.AP PHOTO/MARIUS BECKER Armin Laschet (tengah) Gubernur negara bagian Rhine-Westphalia Utara Jerman dan kandidat utama Demokrat Kristen Jerman untuk pemilu Jerman, tertawa di Erftstadt, Jerman, Sabtu, 17 Juli 2021.
Kedatangan kanselir baru setelah pemilu Jerman akan menjadi perubahan besar bagi blok tersebut.

Hubungan Perancis-Jerman yang terkadang berbatu tapi krusial juga menjadi fokus utama, karena usai pemilu Jerman, Perancis juga akan menggelar pemilu pada April 2022.

Apa yang akan terjadi setelah pemilu Jerman?

Angela Merkel tidak bisa angkat kaki begitu saja setelah pemilu Jerman selesai, tetapi akan diharapkan untuk terus menjalankan negara sampai penggantinya dipilih oleh majelis rendah parlemen Jerman, Bundestag.

Biasanya partai peraih suara terbanyak di pemilu Jerman akan berusaha membentuk koalisi dengan satu atau dua partai lain, yang kemudian harus menyusun roadmap bersama untuk pemerintahan mendatang dalam bentuk kontrak koalisi.

Pertama, akan ada pembicaraan informal, diikuti dengan negosiasi koalisi yang sebenarnya.

Pada 2005, CDU-CSU dan SPD membutuhkan waktu dua bulan untuk membentuk apa yang disebut koalisi besar. Namun setelah pemilu Jerman pada September 2017, negosiasi masih berlangsung hingga Februari 2018.

Baca juga: Armin Laschet Jadi Pemimpin Partai CDU, Berpotensi Gantikan Kanselir Angela Merkel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com