BERLIN, KOMPAS.com - Pemilu Jerman akan digelar pada 26 September 2021, setelah Kanselir Angela Merkel mengumumkan dirinya pensiun usai 16 tahun berkuasa.
Jelang pemilu Jerman, pertanyaan besar pun mengemuka. Siapa yang akan menggantikan Angela Merkel, dan seperti apa pemerintahan berikutnya?
Partai Sosial Demokrat (SPD) saat ini adalah yang terdepan memenangi pemilu Jerman menurut survei, mengungguli aliansi konservatif CDU-CSU Merkel di tempat kedua, dan Partai Hijau urutan tiga.
Dilansir dari AFP, Kamis (16/9/2021), berikut adalah empat hal yang perlu diketahui tentang pemilu Jerman.
Keputusan tersebut adalah pertama kalinya sejak 1949 seorang kanselir petahana tidak mencalonkan diri lagi untuk pemilu Jerman.
Diangkat sebagai Kanselir setelah menang pemilu Jerman pada 22 November 2005, Merkel telah menjabat hampir selama Helmut Kohl, pemimpin terlama Jerman yang berkuasa selama lebih dari 16 tahun (5.869 hari).
Angela Merkel mengalahkan masa jabatan Konrad Adenauer, kanselir yang berjasa menghidupkan kembali ekonomi Jerman setelah Perang Dunia II dan yang memerintah Jerman Barat selama 14 tahun.
Baca juga: 13 Fakta Unik Angela Merkel, Kanselir Jerman yang Akan Lengser
Ekonomi dan masa depan industri Jerman menjadi isu penting selama kampanye pemilu Jerman.
Industri mobil andalan Jerman menghadapi krisis eksistensial yang dipicu oleh penurunan mesin pembakaran, dan konsekuensinya bagi 800.000 pekerja yang dipekerjakan di sektor tersebut.
Digitalisasi juga menjadi isu yang dibahas dalam kampanye pemilu Jerman.
Tak ketinggalan, perubahan iklim juga menjadi topik penting pemilu Jerman, terutama setelah banjir mematikan pada Juli, yang menewaskan lebih dari 180 orang dan dikaitkan para ahli dengan pemanasan global.
Baca juga: Video Dahsyatnya Banjir Eropa: Mobil Hanyut, 183 Orang Tewas, Ribuan Hilang
Sebagai negara paling kuat di Eropa, Jerman memainkan peran kunci di Uni Eropa.
Dari krisis keuangan di zona Eropa hingga konflik di Ukraina dan masalah migrasi yang pelik, Angela Merkel sudah meninggalkan jejak yang dalam di politik Eropa.
Hubungan Perancis-Jerman yang terkadang berbatu tapi krusial juga menjadi fokus utama, karena usai pemilu Jerman, Perancis juga akan menggelar pemilu pada April 2022.
Angela Merkel tidak bisa angkat kaki begitu saja setelah pemilu Jerman selesai, tetapi akan diharapkan untuk terus menjalankan negara sampai penggantinya dipilih oleh majelis rendah parlemen Jerman, Bundestag.
Biasanya partai peraih suara terbanyak di pemilu Jerman akan berusaha membentuk koalisi dengan satu atau dua partai lain, yang kemudian harus menyusun roadmap bersama untuk pemerintahan mendatang dalam bentuk kontrak koalisi.
Pertama, akan ada pembicaraan informal, diikuti dengan negosiasi koalisi yang sebenarnya.
Pada 2005, CDU-CSU dan SPD membutuhkan waktu dua bulan untuk membentuk apa yang disebut koalisi besar. Namun setelah pemilu Jerman pada September 2017, negosiasi masih berlangsung hingga Februari 2018.
Baca juga: Armin Laschet Jadi Pemimpin Partai CDU, Berpotensi Gantikan Kanselir Angela Merkel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.