Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Pelanggan Ketagihan, Pemilik Warung Masukkan Narkoba ke Makanan

Kompas.com - 11/09/2021, 14:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LIANYUNGANG CITY, KOMPAS.com - Seorang pemilik warung di China ditangkap, setelag memasukkan narkoba ke makanan dan membuat pelanggannya ketagihan.

Pada akhir Agustus lalu, Pos Polisi Lunan di Lianyungang City, Provinsi Jiangsu, menerima informasi ada pemilik kedai mi yang nakal.

Si pemilik disebut memberikan bahan ilegal ke masakannya, sehingga mi-nya lebih menggiurkan dan membuat pelanggan ketagihan.

Baca juga: Beri Anak-anak Jus Bercampur Narkoba, Pelayan Bar Ini Ditangkap

Rupanya, si pelapor baru-baru ini menonton video peringatan keselamatan publik tentang usaha curang yang mencampur sekam bunga poppy.

Bunga poppy merupakan tumbuhan musiman yang memiliki kuntum berwarna merah, putih, atau kuning dan berbentuk cangkir.

Untuk beberapa jenis, bunga itu menghasilkan getah mengandung senyawa yang bisa dikategorikan sebagai narkoba.

Si pelapor kemudian penasaran apakah kedai mi kesukaannya juga menggunakan cara curang tersebut, ternyata dugaannya tepat.

Si pemilik warung dilaporkan menambahkan bubuk bunga poppy ke makanan, sehingga menggugah selera dan bisnisnya meningkat.

Terinspirasi dari tayangan yang dia tonton, si pelapor membawa pulang sampel mi-nya dan menyerahkannya ke polisi.

Baca juga: Kenakalan Bocah Kleptomania sampai Bikin Balai Rehabilitasi Menyerah, sejak Bayi Konsumsi Susu Campur Narkoba

setelah diteliti, terungkap makanan tersebut mengandung paparverin, narkotika, dan senyawa asing lainnya dalam jumlah tinggi.

Kepolisian Lunan bekerja sama dengan brigade investigasi lingkungan makanan dan obat-obatan melakukan penggeledahan.

Mereka menyita satu pot besar minyak cabai yang dicampur dengan senyawa yang berasal dari bunga poppy.

Pejabat kepolisian Zhang Kaoshan mengatakan, minyak cabai bercampur narkoba itu membuat makanan terasa jauh lebih enak.

Baca juga: Cerita Ayah Angkat Bocah 8 Tahun yang Konsumsi Susu Campur Narkoba sejak Bayi: Dia Pusing Jika Tak Mencuri

"Hidangan mi dingin secara keseluruhan rasanya enak, tapi makanannya membuat ketagihan dan membahayakan kesehatan," ujar Zhang kepada awak media.

Saat dikonfrontasi, pemilik kedai yang bermarga Li mengakui dia tidak punya pilihan karena usahanya terdampak Covid-19.

Dilansir Oddity Central Jumat (10/9/2021), dia berujar mayoritas pelanggannya pergi karena penerapan lockdown.

Jadi, menjual mi bercampur narkotika merupakan satu-satunya cara untuk mengembalikan keuntungan yang hilang selama wabah.

Baca juga: Bandar Narkoba Tak Sengaja Pencet Nomor Darurat saat Tidur, Polisi Dengar Dengkuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com