Di antara mural yang terhapus adalah salah satu yang menunjukkan utusan khusus AS Zalmay Khalilzad dan salah satu pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar berjabat tangan, setelah menandatangani kesepakatan Doha 2020 untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan.
Itu telah digantikan oleh kutipan yang mengatakan bahwa Taliban adalah “pembela sejati” negara.
Pintu masuk bekas kedutaan AS di Kabul juga ditutupi dengan lukisan besar bendera Taliban setelah ditinggalkan oleh diplomat AS pada 15 Agustus, ketika kota itu jatuh ke tangan kelompok militan di tengah penarikan Amerika yang kacau dari negara itu.
And it begun. The Taliban have started painting over our murals. They started with the historic one that marked the signing of #DohaDeal. #BaradarKhalilzadMural is no more. Instead, the black and white message says don’t trust the enemy’s propaganda, quoting Mullah Haibatullah. pic.twitter.com/Pls4McUQkj
— Omaid H. Sharifi-???? ????? ????? (@OmaidSharifi) September 3, 2021
Baca juga: PM Interim Afghanistan Minta Orang yang Bekerja dengan AS untuk Pulang
Sharifi mendirikan ArtLords pada 2014, dan menggunakan seni untuk mengkampanyekan perdamaian, keadilan sosial, dan akuntabilitas.
Kelompok produktif ini juga sering mempermalukan pemerintah yang berkuasa di Afghanistan dengan seni jalanan, termasuk panglima perang dan pejabat pemerintah yang diduga korup.
Sebaliknya, mereka menggambarkan juga penghormatan pada pahlawan Afghanistan, menyerukan dialog alih-alih kekerasan, dan menuntut hak bagi perempuan.
Anggota ArtLords melawan ancaman pembunuhan dan dicap kafir oleh kelompok ekstremis.
Puluhan ribu warga Afghanistan bergegas ke bandara Kabul saat ibu kota jatuh, takut akan kehidupan di bawah Taliban, di antaranya sejumlah seniman dan aktivis seperti Sharifi.
"Ini adalah pilihan yang sangat sulit (untuk pergi), dan saya hanya berharap tidak ada yang pernah mengalami apa yang kami alami," katanya.
“Afghanistan adalah rumah saya, itu identitas saya ... Saya tidak bisa mencabut semua akar saya dan menanam diri saya di bagian lain dunia.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Entrance to the (former?) US embassy in Kabul today
Murals freshly painted over with a giant Taliban flag pic.twitter.com/ASE4I0zvoG
— Emma Graham-Harrison (@_EmmaGH) September 6, 2021