Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung-burung Mati di Seluruh Kota, Warga Khawatir Soal Flu Burung hingga Keracunan

Kompas.com - 09/09/2021, 11:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LLANRWST, KOMPAS.com - Investigasi diluncurkan setelah laporan banyak merpati ditemukan mati di Llanrwst.

Garry Lloyd Jones, yang mengikuti kompetisi merpati saat remaja, menemukan tiga burung mati di halaman rumahnya pada Minggu (5/9/2021).

Dia juga mengatakan melihat merpati mati di sekitar kota dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: POPULER GLOBAL: India Waspadai Virus Nipah, Lebih Mematikan dari Covid-19 | Sirajuddin Haqqani Jadi Mendagri Afghanistan

Di Facebook, dia pun bertanya-tanya apakah masalah itu disebabkan oleh racun atau flu burung.

Unggahannya itu kemudian mendapat reaksi serupa dari orang lain di Lembah Conwy, yang mengatakan mereka juga melihat merpati mati.

Dia telah melaporkan masalah ini ke Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (Defra) dan Dewan Conwy.

Seorang wanita berkomentar di Facebook: “Saya menemukan dua tewas satu oleh Sip Sioned, dan yang lainnya oleh pub Red Lion.”

Pengguna Facebook lain mengatakan suaminya menemukan seekor burung mati di kebun mereka di Trefriw.

Sementara yang lain mengatakan dia menemukan dua burung mati di tepi sungai di Llanrwst.

Baca juga: Virus Nipah Lebih Mematikan dari Covid-19, India Waspadai Wabahnya

"Saya menemukan merpati mati lain di atas tempat sampah di kota. Ini benar-benar sangat aneh, dan semoga itu bukan racun atau - mungkin lebih buruk lagi - flu burung,” kata Jones, yang sebelumnya adalah Wali Kota Llanrwst melansir Daily Mail pada Selasa (7/9/2021).

“Saya memberi makan merpati setiap hari dan burung-burung dalam kondisi baik. Biasanya ada sekitar 80 hingga 100, tapi kemarin hanya sekitar 13 hingga 14 yang muncul.”

“Saya sudah memasukkan dua yang mati ke dalam freezer sehingga Defra bisa memeriksanya.”

Menurutnya peristiwa ini mengkhawatirkan. Dia bahkan harus menyingkirkan dua ayamnya, setelah mereka kehilangan berat badan dan tidak mau makan apa pun, dan menjadi galak ketika dipegang.

"Saya memelihara ayam sepanjang hidup saya, tetapi saya tidak tahu apa yang salah dengan mereka."

Baca juga: Afrika Barat Hadapi Ancaman 3 Wabah Virus Sekaligus: Covid-19, Ebola, dan Marburg

Defra tidak memiliki peringatan untuk burung liar di Wales terkait flu burung saat ini.

“Di mana burung liar yang mati atau sakit dilaporkan ke saluran bantuan Defra, kami akan menyelidiki seperlunya sebagai bagian dari pekerjaan pengawasan penyakit kami,” ujar seorang juru bicara lembaga tersebut.

Menurut mereka, pihaknya telah mempublikasikan secara rutin hasil untuk unggas liar yang mati yang dites positif flu burung.

Undang-Undang Margasatwa dan Pedesaan 1981 di Wales menyatakan adalah ilegal untuk membunuh atau melukai burung liar, termasuk merpati dan burung camar, kecuali untuk mematuhi peraturan perizinan umum.

Pemilik rumah dapat mempertimbangkan untuk mengajukan Izin Umum yang memungkinkan mereka menggunakan metode mematikan, jika jenis pekerjaan memiliki risiko rendah untuk konservasi dan kesejahteraan burung, dan mengikuti ketentuan yang tertulis pada izin secara akurat.

Baca juga: “Pasien Nol” Wabah Black Death Ditemukan dari Jasad Berusia 5.000 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com