Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Siap Jalin Komunikasi dengan Pemerintahan Baru Afghanistan

Kompas.com - 08/09/2021, 16:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – China menyatakan, pihaknya siap menjalin dan menjaga komunikasi dengan pemerintah yang baru dibentuk di Afghanistan.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Rabu (8/9/2021).

Pernyataan itu disampaikan Wang selang sehari setelah Taliban mengumumkan pemerintah interim Afghanistan.

Baca juga: AS Prihatin Lihat Susunan Kabinet Pemerintahan Baru Afghanistan

Wang menambahkan, Beijing melihat pembentukan pemerintahan sementara Afghanistan sebagai langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban di negara itu.

“China sangat mementingkan pengumuman Taliban tentang pembentukan pemerintahan sementara,” kata Wang sebagaimana dilansir Sputnik News.

“Ini mengakhiri anarki yang berlangsung lebih dari tiga pekan di Afghanistan dan merupakan langkah yang diperlukan untuk pemulihan ketertiban serta rekonstruksi pasca-perang negara itu,” sambung Wang.

Baca juga: Tidak Ada Wanita di Pemerintahan Baru Afghanistan, Ini Kata Taliban

Pejabat itu menambahkan, “Negeri Panda” menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Afghanistan.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa China memiliki masalah nyata dengan Taliban setelah penarikan penuh AS dari Afghanistan.

Biden memprediksi bahwa tetangga Afghanistan seperti China, Pakistan, Rusia, dan Iran bakal membuat pengaturan dengan Taliban.

Baca juga: Ratusan Warga Afghanistan Demo di Kabul Tuntut Kebebasan dan Tolak Campur Tangan Pakistan

Awal pekan ini, Wang menahan diri untuk tidak mengonfirmasi penerimaan undangan dari Taliban untuk menghadiri upacara pengumuman pemerintahan baru Afghanistan.

Juru Bicara Taliban Zabiullah Mujahid menyebut bahwa undangan upacara pengumuman pemerintahan baru Afghanistan dikirim ke sejumlah negara tertentu.

Negara-negara tersebut termasuk China, Iran, Pakistan, Qatar, Rusia, dan Turki.

Baca juga: Masuk DPO AS Paling Dicari, Sirajuddin Haqqani Jadi Menteri Dalam Negeri Afghanistan Era Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com