KOMPAS.com - Kabar mengenai Taliban yang marah-marah karena helikopter dan pesawat AS yang ditinggal dalam kondisi mangkrak menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.
Sementara itu di Jepang, Perdana Menteri Yoshihide Suga memutuskan untuk meletakkan jabatannya pada akhir bulan ini.
Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (3/9/2021) hingga Sabtu (4/9/2021).
Kelompok Taliban marah dan merasa kecewa setelah AS meninggalkan helikopter dan pesawat dalam keadaan sudah dipereteli.
Pasukan AS melakukan demiliterisasi angkatan udara mereka di Afghanistan, sebelum angkat kaki pada 30 Agustus malam waktu setempat.
Tersisa setidaknya 48 pesawat yang kemudian disita oleh milisi. Tidak diketahui berapa banyak yang masih beroperasi.
Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: AS Pereteli Helikopter dan Pesawatnya, Taliban Marah-marah
Suga menyatakan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan partai berkuasa di Jepang, Partai Demokrat Liberal (LDP), pada akhir September.
Dengan demikian, Suga bakal mundur dari jabatannya karena pemimpin presiden partai LDP otomatis menjadi PM Jepang.
Pernyataan tersebut disampaikan Suga pada Jumat (3/9/2021) setelah dirinya kerap mendapat kritik keras atas penanganan Covid-19.
Bagaimana kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Resmi, PM Jepang Yoshihide Suga Mundur Bulan Ini
Pesawat Virgin Galactic milik Richard Branson yang terbang dalam wisata luar angkasa pada 11 Juli 2021 dilaporkan keluar jalur tetapi mengabaikan peringatan.
Laporan baru oleh The New Yorker mengungkapkan, lampu peringatan warna kuning menyala lalu diikuti merah, yang menandakan pesawat menyimpang dari lintasan.
Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada Kamis (2/9/2021) juga mengonfirmasi kepada AFP, mereka sedang menyelidiki penerbangan Virgin Galactic tersebut.
Simak selengkapnya melalui tautan ini.
Baca juga: Pesawat Virgin Galactic Keluar Jalur Saat Wisata Luar Angkasa, Kode Merah Diabaikan
Baru menjabat beberapa hari, Presiden Zambia Hakainde Hichilema terkejut dengan parahnya korupsi negaranya saat mengetahui kas negara kosong.
Setelah memenangi pemilu bulan lalu, Hichilema mengaku defisit keuangan Zambia rupanya jauh lebih besar daripada yang dia bayangkan.
Ledakan anggaran pemerintah selama bertahun-tahun yang dipicu oleh pinjaman berlebihan membuat negara memiliki setidaknya 12,7 miliar dollar AS (Rp 181 triliun) utang luar negeri.
Anda dapat menyimak berita ini secara lengkap di sini.
Baca juga: Selain Kaget Kas Kosong, Presiden Zambia Sebut Utang Negaranya Lampaui Rp 181 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.