Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mulai Perangi Artis Miliarder, Beri Label “Tumor Sosial” hingga Dihapus dari Internet

Kompas.com - 01/09/2021, 19:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Otoritas China mulai memerangi artis miliarder dengan memberi label "tumor sosial" untuk mereka yang terjerat skandal dan menghapusnya dari internet, sebagai bagian dari “revolusi besar” di seluruh sektor bisnis, keuangan dan budaya, menurut media pemerintah China.

Artis miliarder China Zhao Wei atau yang dikenal sebagai Vicky Zhao dihapus dari internet minggu lalu.

Film dan acara TV yang dibintangi Vicky Zhao, aktris film “Kabut Cinta”, juga dihapus dari layanan streaming, tanpa ada alasan apa pun dari pemerintah Beijing.

Dia adalah artis China terbaru yang berada dalam bidikan pemerintah komunis China. Sebelumnya pada Jumat (28/8/2021), aktris Zheng Shuang didenda 46 juta dollar AS dengan alasan telah penghindaran pajak.

Baca juga: Media Rusia dan China Ramai-ramai Ejek Pemulangan Pasukan AS dari Afghanistan

Daftar “selebriti nakal” yang diduga masuk daftar hitam oleh Beijing beredar di media sosial pekan lalu.

Zhao (45 tahun), dan Zheng (30 tahun), keduanya ada dalam daftar, bersama dengan bintang pop China-Kanada Kris Wu, yang ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan bulan ini.

“Dari bidang ekonomi, sektor keuangan ke lingkaran budaya, dan ke bidang politik, transformasi mendalam, atau revolusi besar, sedang terjadi,” tulis blogger nasionalis Li Guangman melansir Daily Mail pada Rabu (1/9/2021).

“Ini adalah transformasi politik ... kembali ke misi awal Partai Komunis China, kembali ke sentralisme rakyat dan kembali ke esensi sosialisme,” ujarnya

Artikel Li, yang menyebut selebriti yang dilanda skandal sebagai 'tumor sosial', dikutip oleh People's Daily, kantor berita resmi Xinhua, PLA Daily, China Youth Daily, China News Service dan China Central Television.

Langkah-langka yang diatur oleh semua outlet propaganda utama China ini muncul ketika Beijing berusaha menindak pengaruh Barat dari selebritas dan raksasa teknologi.

Baca juga: Aturan Baru China, Anak-anak Hanya Boleh Main Game Online 3 Jam Seminggu

Sektor teknologi sekarang menyumbang hampir sepertiga dari ekonomi China. Tetapi sejak awal tahun, Beijing telah memberikan sanksi kepada teknologi besar China dan para taipannya,

Tindakan pemerintah Beijing itu telah membuat beberapa perusahaan terbesar China kehilangan sekitar 1,2 triliun dollar AS (Rp 17.1 kuadriliun) dalam kapitalisasinya, hanya dalam enam bulan.

Sebelumnya, Jack Ma, menghilang selama tiga bulan dan perusahaan Alibaba-nya direstrukturisasi secara paksa.

DiDi - Uber China - ditarik dari app store China. Sementara pengembang game Tencent dituduh meracuni anak-anak dengan “candu spiritual”.

Anak-anak China minggu ini dilarang bermain game online selama lebih dari tiga jam seminggu. Aturan ini merupakan pukulan lebih lanjut bagi perusahaan video game kolosal yang mendominasi sektor teknologi China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com