Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia Mau Jadi Sponsor Pengungsi Afghanistan, Siap Biayai Penempatan

Kompas.com - 27/08/2021, 20:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CAIRNS, KOMPAS.com - Sejumlah warga Australia mengulurkan tangan untuk membantu warga Afghanistan yang melarikan diri saat negara itu kembali dikuasai oleh Taliban.

Salah satu di antaranya Raechel Oleszek, warga Kota Cairns di Queensland, yang menyatakan kesediaannya menjadi sponsor dan membiayai penempatan pengungsi Afghan di negara ini.

Selain mensponsori kedatangan pengungsi Afghanistan ke Australia, mereka juga bersedia untuk memberikan dukungan berkelanjutan dalam urusan praktis, seperti membantu membuka rekening bank atau mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika AS Tarik Pasukan dari Afghanistan Melewati 31 Agustus

"Menurut saya, Australia sangat beruntung. Kita ini negara kaya, memiliki dukungan sosial yang besar, kita ini masyarakat multikultural yang hebat. Kita harus mengakui krisis ini dan menerima orang (yang terdampak)," katanya.

Raechel mengaku terus mengikuti perkembangan kejadian di Afghanistan, termasuk menyaksikan ratusan orang yang begitu putus asa hingga rela mengejar dan "bergelantungan di roda pesawat" yang melakukan evakuasi.

"Jika kita membayangkan hal ini terjadi pada kita sendiri, tentunya kita ingin ada seseorang yang mengulurkan tangan dan membantu," ucap Raechel kepada ABC.

Apa itu sponsor untuk pengungsi?

Konsep sponsor komunitas bagi pengungsi bukan hal baru, karena sudah diterapkan di Kanada selama 40 tahun terakhir dan hasilnya sudah lebih dari 325.000 pengungsi dimukimkan kembali di sana.

Sistem ini mensyaratkan bahwa individu swasta, bukan uang negara, menanggung biaya program pengungsi, memungkinkan lebih banyak orang untuk menetap.

Menurut Lisa Button dari Community Refugee Sponsorship Australia, saat ini telah terbentuk jaringan komunitas di Australia yang ingin mensponsori pengungsi.

"Semuanya dimulai dari sekelompok individu, mereka berasal dari teman atau keluarga sendiri, atau jemaat gereja atau anggota klub olahraga," jelasnya.

"Biasanya ada setidaknya lima orang yang bersama-sama ingin melakukan ini, menyambut seorang pengungsi dari luar negeri ke dalam masyarakat kami," kata Lisa.

Baca juga: Siapa ISIS-K, Kelompok yang Klaim Bom Kabul Afghanistan?

Direktur Community Refugee Sponsorship Australia Lisa Button.ISTIMEWA via ABC INDONESIA Direktur Community Refugee Sponsorship Australia Lisa Button.
Selama ini, warga Australia yang tinggal di kota besar dan wilayah regional telah melakukan hal itu; dari Cairns di ujung utara Queensland hingga Ararat di Victoria.

Menurut Lisa, organisasinya berharap warga yang bersedia jadi sponsor untuk berkomitmen membantu selama minimal satu tahun.

"Kegiatan ini melibatkan hal-hal mulai dari membantu pengungsi menemukan rumah pertama mereka untuk disewa, membantu belajar bahasa Inggris, atau mencarikan pekerjaan ketika mereka tiba," katanya.

Seorang warga Kota Ballina di utara New South Wales bernama Stanley Yeo juga secara sukarela menjadi bagian dari program Sponsor Komunitas Bagi Pengungsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com