CAIRNS, KOMPAS.com - Sejumlah warga Australia mengulurkan tangan untuk membantu warga Afghanistan yang melarikan diri saat negara itu kembali dikuasai oleh Taliban.
Salah satu di antaranya Raechel Oleszek, warga Kota Cairns di Queensland, yang menyatakan kesediaannya menjadi sponsor dan membiayai penempatan pengungsi Afghan di negara ini.
Selain mensponsori kedatangan pengungsi Afghanistan ke Australia, mereka juga bersedia untuk memberikan dukungan berkelanjutan dalam urusan praktis, seperti membantu membuka rekening bank atau mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah.
Baca juga: Ini yang Terjadi jika AS Tarik Pasukan dari Afghanistan Melewati 31 Agustus
"Menurut saya, Australia sangat beruntung. Kita ini negara kaya, memiliki dukungan sosial yang besar, kita ini masyarakat multikultural yang hebat. Kita harus mengakui krisis ini dan menerima orang (yang terdampak)," katanya.
Raechel mengaku terus mengikuti perkembangan kejadian di Afghanistan, termasuk menyaksikan ratusan orang yang begitu putus asa hingga rela mengejar dan "bergelantungan di roda pesawat" yang melakukan evakuasi.
"Jika kita membayangkan hal ini terjadi pada kita sendiri, tentunya kita ingin ada seseorang yang mengulurkan tangan dan membantu," ucap Raechel kepada ABC.
Konsep sponsor komunitas bagi pengungsi bukan hal baru, karena sudah diterapkan di Kanada selama 40 tahun terakhir dan hasilnya sudah lebih dari 325.000 pengungsi dimukimkan kembali di sana.
Sistem ini mensyaratkan bahwa individu swasta, bukan uang negara, menanggung biaya program pengungsi, memungkinkan lebih banyak orang untuk menetap.
Menurut Lisa Button dari Community Refugee Sponsorship Australia, saat ini telah terbentuk jaringan komunitas di Australia yang ingin mensponsori pengungsi.
"Semuanya dimulai dari sekelompok individu, mereka berasal dari teman atau keluarga sendiri, atau jemaat gereja atau anggota klub olahraga," jelasnya.
"Biasanya ada setidaknya lima orang yang bersama-sama ingin melakukan ini, menyambut seorang pengungsi dari luar negeri ke dalam masyarakat kami," kata Lisa.
Baca juga: Siapa ISIS-K, Kelompok yang Klaim Bom Kabul Afghanistan?
Menurut Lisa, organisasinya berharap warga yang bersedia jadi sponsor untuk berkomitmen membantu selama minimal satu tahun.
"Kegiatan ini melibatkan hal-hal mulai dari membantu pengungsi menemukan rumah pertama mereka untuk disewa, membantu belajar bahasa Inggris, atau mencarikan pekerjaan ketika mereka tiba," katanya.
Seorang warga Kota Ballina di utara New South Wales bernama Stanley Yeo juga secara sukarela menjadi bagian dari program Sponsor Komunitas Bagi Pengungsi.