KABUL, KOMPAS.com - Tenggat waktu tanggal 31 Agustus bagi penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan semakin dekat. Muncul pertanyaan mengenai apa yang akan terjadi sesudah tanggal tersebut.
Untuk memahami sepenuhnya apa arti tenggat itu, mari kita kembali lagi ke saat batas waktu itu diumumkan.
Baca juga: Kenapa Batas Biden Menarik Pasukan dari Afghanistan 31 Agustus? Bagaimana jika Telat?
Bulan Juli, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa misi militer Amerika Serikat di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus.
Itu berarti penarikan pasukan akan selesai 11 hari lebih cepat dari rencana semula.
Setelah terpilih sebagai presiden tahun lalu, Biden menetapkan tanggal 11 September sebagai tenggat waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Tanggal 11 September juga bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan teroris di Amerika Serikat di tahun 2001.
Mantan presiden AS Donald Trump sebelumnya menetapkan tenggat waktu 1 Mei sesuai dengan perjanjian damai yang dicapai pemerintahannya dengan Taliban tahun lalu.
Ketika Presiden Biden mengumumkan percepatan tenggat waktu, dia mengatakan "lebih cepat berarti lebih aman" bagi pasukan AS.
Biden mengatakan bahwa perang di Afghanistan adalah "perang yang tidak mungkin dimenangkan" dan konflik "yang tidak memiliki solusi militer sama sekali."
"Berapa ribu lagi putra-putri Amerika yang akan kita korbankan," katanya menjawab seruan agar Amerika memperpanjang operasi militer di sana."
Baca juga: Dulu Lawan Kini Kawan, Kenapa Rusia Berbalik Dukung Taliban?
When I announced our drawdown in April, I said we would be out of Afghanistan by September. Our military mission in Afghanistan will in fact conclude on August 31st. And the drawdown is proceeding in a secure and orderly way, prioritizing the safety of our troops as they depart. pic.twitter.com/7U8Fb47gsd
— President Biden (@POTUS) July 9, 2021
Negara-negara Uni Eropa, termasuk sekutu AS yaitu Jerman dan Inggris sudah mendesak adanya batas waktu yang lebih panjang untuk melakukan evakuasi dari Afghanistan.
Namun, Biden tetap bersikeras dengan tenggat waktu Agustus walau kemudian dibicarakan lagi di KTT Darurat negara-negara G7 yang berlangsung virtual.
Negara-negara Eropa akhirnya tidak memiliki pilihan lain kecuali mengikuti tenggat waktu tersebut.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan militernya akan terus melakukan evakuasi dari Bandara Kabul sampai tanggal 31 Agustus bila diperlukan, dan sesudahnya itu mereka tidak melakukan hal tersebut lagi.
"Bila ada warga AS yang masih ada di sana dan memerlukan bantuan, maka pemerintah AS akan melakukan apa yang kami lakukan setiap hari di seluruh dunia, dan akan berusaha membantu. Saya tidak melihat kemungkinan keterlibatan militer dalam bantuan seperti itu," kata juru bicara Pentagon kepada wartawan.