Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju sebagai Cawapres Filipina, Duterte Dituding Takut kena Kasus Kriminal

Kompas.com - 25/08/2021, 18:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Rodrigo Duterte dituding takut jika terkena kasus kriminal ketika mencalonkan diri sebagai wakil presiden Filipina.

Duterte, yang terpilih pada 2016 dengan konstitusi melarangnya menjabat lagi, mengumumkan dia berniat maju sebagai orang nomor dua.

"Saya akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden," kata dia dalam pernyataan yang disiarkan Selasa malam waktu setempat (24/8/2021).

Baca juga: Ingin Berkuasa Lagi, Duterte Rela Turun Jabatan Jadi Kandidat Wakil Presiden Filipina 2022

Sebelumnya, partainya PDP-Laban juga menyatakan presiden berusia 76 tahun itu juga siap untuk maju sebagai cawapres.

Dalam pidatonya, Duterte menerangkan dia ingin melanjutkan perjuangannya, terutama memerangi peredaran narkoba.

"Nomor satu jelas pemberontakan. Baru setelah itu kejahatan, narkoba," papar presiden dengan julukan The Punisher itu.

Dia menuturkan tidak akan punya wewenang memberi perintah seperti yang dia alami selama menjadi presiden Filipina.

Meski begitu dilansir AFP Rabu (25/8/2021), Rodrigo Duterte mengeklaim masih bisa memberikan pandangannya kepada publik.

Sejak berkuasa, Duterte sudah memimpin pemberantasan peredaran narkoba, yang disebut sudah membunuh puluhan orang.

Baca juga: Tegang dengan China, Duterte Pulihkan Pakta Pertahanan AS-Filipina

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) berencana menggelar penyelidikan skala besar atas perang anti-narkoba Duterte.

Selain obat terlarang, si presiden juga berambisi menghentikan pemberontakan yang dilakukan kelompok komunis.

"Perlindungan"

PDP-Laban dilaporkan berencana mengusulkan sekutu Duterte, Senator Christopher Lawrence "Bong" Go, menjadi kandidat presiden pada pemilu Mei 2022.

Tetapi, faksi yang setia kepada senator sekaligus petinju Manny Pacquiao mengungkapkan, Go-Duterte muncul demi melindungi putri sang presiden, Sara Duterte.

Baca juga: Elektabilitas Duterte Masih Tinggi meski Filipina Dihantam Resesi akibat Covid-19

Sara yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Davao berniat maju sebagai capres, namun dirinya rentan terkena serangan politik.

Mahkamah agung setempat menyatakan, presiden aktif akan mendapatkan perlindungan dari segala tuntutan.

Karena itu, muncul perdebatan apakah kekebalan hukum tersebut bisa menjangkau Duterte ketika dia menjadi wakil presiden.

Karena itu jika Sara atau Go memenangkan pemilihan, mereka bisa melindungi presiden berjuluk Digong tersebut dari kasus kriminal.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan Sara yang didukung banyak partai mendapat dukungan mayoritas dibanding Go.

Presiden dan wakilnya terpilih secara terpisah, dengan wakil bisa naik jika atasannya meninggal, mundur, atau dianggap tidak mampu memimpin.

Baca juga: Duterte Tantang Manny Pacquiao Ungkap Adanya Korupsi di Filipina

Dalam komentar yang kemudian diedit, juru bicara kepresidenan Harry Roque berujar Duterte dan Go akan mundur jika Sara maju.

Dalam keterangannya di Facebook, Sara menerangkan ayahnya sudah memberitahunya mengenai pencalonan Go-Duterte.

Politisi berusia 43 tahun tersebut mengatakan, pemberitahuan dari sang ayah membuatnya tidak nyaman.

"Saya menghormati mereka. Jadi, saya berharap mereka berhenti menjadikan saya alasan mereka maju atau tidak," kata dia.

Jaringan koalisi oposisi 1Sambayan menyebut deklarasi mantan wali kota Davao itu sebagai olok-olok terhadap konstitusi Filipina.

Baca juga: Profil Rodrigo Duterte, dari Wali Kota Terlama Jadi Presiden Filipina

"Jelas, dia takut jika sampai diseret ke ranah hukum baik oleh ICC maupun sistem hukum negara," terang 1Sambayan.

Sebabnya sepanjang negara Asia Tenggara itu berdiri, belum pernah ada ceritanya presiden yang masih aktif bersedia turun kasta.

Dengan masa pendaftaran yang masih akan berakhir 8 Oktober mendatang, pakar menduga banyak manuver akan terjadi.

Analis dari Eurasia Group Peter Mumford berkata akan banyak terjadi agenda tak terduga sebelum pasangannya ditetapkan.

"Saya kira Duterte dan sekutunya tengah meramu kombinasi terbaik. Untuk saat ini, pencalonannya sebagai wakil presiden adalah isu utama," papar Mumford.

Baca juga: Duterte kepada Rakyat Filipina: Divaksin atau Saya Masukkan Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com