Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pernikahan Singkat Maryam di Tengah Perang Suriah

Kompas.com - 24/08/2021, 14:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

Penembakan yang membunuh Maryam adalah yang terbaru dalam serangkaian eskalasi serangan selama 2 bulan terakhir di Idlib, benteng terakhir yang dikuasai pemberontak di Suriah, menurut PBB.

Kekerasan terbaru terjadi meskipun gencatan senjata ditandatangani pada Maret 2020 antara Turki, yang mendukung kelompok bersenjata oposisi yang menguasai sebagian besar provinsi Idlib, dan Rusia, sekutu terdekat pemerintah Suriah.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Khawla Binti Al-Azwar, Pendekar Wanita dalam Medan Perang Melawan Kekaisaran Bizantium

Sekitar 4 juta warga sipil yang saat ini masih tinggal di Idlib, kebanyakan wanita dan anak-anak.

PBB memperkirakan ada 2,8 juta orang terlantar di barat laut Suriah, banyak yang berlindung di kamp-kamp pengungsian yang sangat penuh sesak.

Mereka tidak punya tempat untuk lari karena Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya secara bertahap melakukan eskalasi serangan untuk merebut kembali sebagian besar wilayah yang hilang sejak 2011.

Wakil Koordinator Kemanusiaan Regional PBB Mark Cutts memperingatkan dalam sebuah pernyataan yang didapat Al Jazeera bahwa warga sipil di Idlib telah “menanggung beban eskalasi serangan serius dalam pengeboman, yang paling mematikan sejak gencatan senjata disepakati pada Maret 2020”.

Baca juga: Sepak Terjang Peimimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, Veteran Perang yang Usir Soviet hingga Negosiator Ulung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com