Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Membentuk Pemerintahan, Siapa Saja Pimpinan di Tubuh Taliban?

Kompas.com - 22/08/2021, 10:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Para petinggi senior Taliban disebut sudah berkumpul di Kabul, untuk mendiskusikan seperti apa pemerintahan mereka.

Mereka dilaporkan bertemu dengan politisi dan tetua Afghanistan, lima hari setelah merebut ibu kota dari pemerintah.

Ofisial di kelompok pemberontak itu selalu dirahasiakan, bahkan ketika mereka masih berkuasa pada 1996 sampai 2001.

Baca juga: Pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar Tiba di Kabul untuk Bentuk Pemerintahan

Namun dilansir AFP Minggu (22/8/2021), berikut beberapa sosok yang menempati jabatan penting di tubuh Taliban:

1. Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi

Akhundzada didapuk menjadi orang nomor satu setelah serangan drone AS membunuh pendahulunya, Mullah Mansour Akhtar, pada 2016.

Sebelum menempati posisinya, sosok Akhundzada merupakan figur religius. Karena itu, dia diyakini bertugas sebagai pemimpin spiritual daripada komandan militer.

Setelah diangkat, Haibatullah Akhundzada mendapatkan janji kesetiaan dari pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Saat itu, Zawahiri menghujani Akhundzada dengan pujian, menyebutnya sebagai "emir para orang beriman".

Baca juga: Taliban Diduga Sudah Tawarkan Tempat Perlindungan kepada Al Qaeda

Sebagai orang nomor satu, Akhundzada bertugas menyatukan para milisi yang terpecah setelah kematian Akhtar.

Penampilannya di hadapan publik begitu terbatas. Dia dilaporkan muncul melalui rekaman suara dalam momen-momen tertentu.

2. Mullah Baradar, salah satu pendiri

Mullah Abdul Ghani Baradar dilahirkan di Kandahar, yang merupakan tempat kelahiran spiritual kelompok Taliban.

Seperti kebanyakan warga Afghanistan lainnya, Baradar menjadi pemberontak ketika Uni Soviet melakukan invasi pada akhir 1970-an.

Dia diyakini bertempur bersama ulama Mullah Omar, yang kelak keduanya akan mendirikan Taliban di medio 1990-an.

Baca juga: Saudara Presiden Afghanistan yang Terguling Bermanuver Gabung Taliban

Setelah mereka ditumbangkan oleh AS di 2001, Baradar mendekati presiden interim saat itu, Hamid Karzai. Lobi yang membuat pemberontak mengakui pemerintahannya.

Ditahan di Pakistan pada 2010, Baradar dibebaskan delapan tahun kemudian setelah AS mendesak, dan dipindahkan di Qatar.

Di sana, dia didapuk sebagai pemimpin politik dan terlibat dalam penandatanganan kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump tahun lalu.

Sirajuddin Haqqani, pemimpin Jaringan Haqqani.Rewards for Justice Sirajuddin Haqqani, pemimpin Jaringan Haqqani.

3. Sirajuddin Haqqani, Jaringan Haqqani

Putra dari tokoh anti-Soviet, Sirajuddin merupakan wakil ketua di Taliban sekaligus pemimpin kelompok Jaringan Haqqani.

Kelompok tersebut dianggap sebagai teroris oleh AS, dan merupakan salah satu milisi paling ditakuti di Afghanistan.

Baca juga: Pejuang Afghanistan Beri Perlawanan ke Taliban, Tiga Daerah Direbut Kembali

Grup itu dikenal karena menggunakan taktik bom bunuh diri, dan mendalangi serangan penting di negara itu beberapa tahun terakhir.

Jaringan itu juga menculik warga asing untuk meminta tebusan, seperti prajurit AS Bowe Bergdahl yang dibebaskan pada 2014.

Dikenal karena kemandirian hingga kecerdikan dalam menangani perjanjian, Jaringan Haqqani beroperasi di kawasan pegunungan di timur Afghanistan.

Selain itu melalui Sirajuddin Haqqani, mereka juga mendapatkan porsi kepemimpinan yang cukup besar di Taliban.

Baca juga: Kisah Malala Yousafzai, Gadis yang Ditembak Taliban karena Bersekolah, Selamat, hingga Lulus Kuliah di Oxford

4. Mullah Yaqoob, anak Mullah Omar

Putra dari salah satu pendiri Taliban itu menempati komisi militer, yang mengawasi komendan dalam menjalankan pemberontakan.

Menikmati statusnya sebagai anak salah satu sosok tertinggi pemberontak, Yaqoob dianggap sebagai figur yang menyatukan kelompok.

Hanya saja dalam pandangan analis, penunjukannya pada 2020 hanyalah sebagai pemanis dengan peran sesungguhnya Yaqoob tak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com