Mereka dilaporkan bertemu dengan politisi dan tetua Afghanistan, lima hari setelah merebut ibu kota dari pemerintah.
Ofisial di kelompok pemberontak itu selalu dirahasiakan, bahkan ketika mereka masih berkuasa pada 1996 sampai 2001.
Namun dilansir AFP Minggu (22/8/2021), berikut beberapa sosok yang menempati jabatan penting di tubuh Taliban:
1. Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi
Akhundzada didapuk menjadi orang nomor satu setelah serangan drone AS membunuh pendahulunya, Mullah Mansour Akhtar, pada 2016.
Sebelum menempati posisinya, sosok Akhundzada merupakan figur religius. Karena itu, dia diyakini bertugas sebagai pemimpin spiritual daripada komandan militer.
Setelah diangkat, Haibatullah Akhundzada mendapatkan janji kesetiaan dari pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri.
Saat itu, Zawahiri menghujani Akhundzada dengan pujian, menyebutnya sebagai "emir para orang beriman".
Sebagai orang nomor satu, Akhundzada bertugas menyatukan para milisi yang terpecah setelah kematian Akhtar.
Penampilannya di hadapan publik begitu terbatas. Dia dilaporkan muncul melalui rekaman suara dalam momen-momen tertentu.
2. Mullah Baradar, salah satu pendiri
Mullah Abdul Ghani Baradar dilahirkan di Kandahar, yang merupakan tempat kelahiran spiritual kelompok Taliban.
Seperti kebanyakan warga Afghanistan lainnya, Baradar menjadi pemberontak ketika Uni Soviet melakukan invasi pada akhir 1970-an.
Dia diyakini bertempur bersama ulama Mullah Omar, yang kelak keduanya akan mendirikan Taliban di medio 1990-an.
Setelah mereka ditumbangkan oleh AS di 2001, Baradar mendekati presiden interim saat itu, Hamid Karzai. Lobi yang membuat pemberontak mengakui pemerintahannya.
Ditahan di Pakistan pada 2010, Baradar dibebaskan delapan tahun kemudian setelah AS mendesak, dan dipindahkan di Qatar.
Di sana, dia didapuk sebagai pemimpin politik dan terlibat dalam penandatanganan kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump tahun lalu.
3. Sirajuddin Haqqani, Jaringan Haqqani
Putra dari tokoh anti-Soviet, Sirajuddin merupakan wakil ketua di Taliban sekaligus pemimpin kelompok Jaringan Haqqani.
Kelompok tersebut dianggap sebagai teroris oleh AS, dan merupakan salah satu milisi paling ditakuti di Afghanistan.
Grup itu dikenal karena menggunakan taktik bom bunuh diri, dan mendalangi serangan penting di negara itu beberapa tahun terakhir.
Jaringan itu juga menculik warga asing untuk meminta tebusan, seperti prajurit AS Bowe Bergdahl yang dibebaskan pada 2014.
Dikenal karena kemandirian hingga kecerdikan dalam menangani perjanjian, Jaringan Haqqani beroperasi di kawasan pegunungan di timur Afghanistan.
Selain itu melalui Sirajuddin Haqqani, mereka juga mendapatkan porsi kepemimpinan yang cukup besar di Taliban.
4. Mullah Yaqoob, anak Mullah Omar
Putra dari salah satu pendiri Taliban itu menempati komisi militer, yang mengawasi komendan dalam menjalankan pemberontakan.
Menikmati statusnya sebagai anak salah satu sosok tertinggi pemberontak, Yaqoob dianggap sebagai figur yang menyatukan kelompok.
Hanya saja dalam pandangan analis, penunjukannya pada 2020 hanyalah sebagai pemanis dengan peran sesungguhnya Yaqoob tak diketahui.
https://www.kompas.com/global/read/2021/08/22/101923770/bersiap-membentuk-pemerintahan-siapa-saja-pimpinan-di-tubuh-taliban