Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kanada yang Hubungkan Kim Jong Un dan Dennis Rodman Ini Dipenjara 11 Tahun di China

Kompas.com - 11/08/2021, 17:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang warga Kanada yang membantu menghubungkan Kim Jong Un dengan Dennis Rodman divonis penjara 11 tahun di China.

Michael Spavor harus mendekam lebih dari satu dekade setelah didakwa melakukan kegiatan mata-mata di "Negeri Panda".

Spavor merupakan segelintir warga negara Barat yang bisa menembus Kim, sejak dia menjadi Pemimpin Korea Utara pada 2011.

Baca juga: Bukti Dianggap Cukup, Warga Kanada Ini Tak Bisa Lolos dari Hukuman Mati di China

Dia dikenal karena mengatur kunjungan Rodman, mantan pemain NBA, ke Korea Utara dan bertemu langsung dengan Kim.

Dari yang awalnya ekshibisi basket di 2013, Kim dan Dennis Rodman berkawan. Bahkan Rodman menyanyikan lagu ulang tahun kepada sang pemimpin tertinggi.

Michael Spavor menjadi sorotan setelah dia duduk di samping Kim Jong Un, saling menawarkan cerutu serta koktail.

Selama bertahun-tahun, Spavor yang kini berusia 40-an itu tinggal di Dandong, kota China yang berbatasan dengan Korea Utara.

Dia mengelola Paektu Cultural Exchange, dan dideskripsikan sebagai organisasi internasional non-pemerintah.

Spavor mengeklaim lembaganya fokus memfasilitasi pertukaran olahraga, kebudayaan, hingga bisnis dengan Pyongyang.

Baca juga: Kontrasnya Tempat Penahanan Petinggi Huawei dengan Warga Kanada di China

Dia sendiri bertugas mengenalkan lini bisnis internasional kepada Korea Utara, yang menderita karena sanksi dunia.

Kali terakhir perusahaannya mengunggah sesuatu adalah pada 2018, atau momen ketika Spavor ditangkap aparat "Negeri Panda".

Kepada AFP, Spavor sebelum ditangkap mengatakan sempat ada investor yang tertarik dengan negara penganut ideologi Juche tersebut.

Si investor disebut berniat melakukan riset pasar dan bertatap muka dengan pejabat Korea Utara, jika sanksi dicabut.

Dilansir Rabu (11/8/2021), dia mengeklaim proyek tersukses adalah ketika difasilitasi mitra bisnis dengan pemerintah Korea Utara.

Baca juga: China Kembali Jatuhkan Hukuman Mati kepada Warga Kanada

Berasal dari Calgary, Spavor tertarik dengan negara eksklusif tersebut ketika tinggal di Seoul, Kora Selatan, pada 1990-an.

Dia kemudian mencoba tinggal di Pyongyang pada 2005, sembari bekerja bagi sebuah organisasi nirlaba Kanada.

Dia dilaporkan sudah fasih berbahasa Korea dengan aksen Utara, dan terlihat menyambut awak media seusai divonis 11 tahun penjara.

"Terima kasih untuk dukungan kalian selama ini. Saya masih bersemangat. Yang saya inginkan adalah pulang," kata Spavor.

Baca juga: Coba Menipu Perusahaan Rp 4 Triliun, Warga Kanada Ditahan di Makau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com