Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Petugas Kesehatan di Australia Jalani Isoman di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 03/08/2021, 17:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com - Ratusan pekerja kesehatan di Queensland, negara bagian Australia, menjalani isoman ketika varian Delta Covid-19 terus meningkat, sehingga operasi dan pekerjaan rawat jalan tertunda.

Kepala petugas kesehatan Queensland, Dr Jeannette Young, mengatakan petugas kesehatan isoman termasuk semua ahli bedah jantung di rumah sakit Anak Queensland.

Jutaan warga Queensland di 11 wilayah pemerintah daerah lockdown, dengan hampir 8.000 orang dikarantina karena Covid-19.

Baca juga: Sejumlah Negara Perketat Pembatasan Covid-19 karena Varian Delta, dari China hingga Australia

Queensland mencatat 16 kasus lokal baru Covid-19 pada Selasa (3/8/2021), sehingga jumlah kasus menjadi 47 dalam kluster yang beberapa di antaranya adalah sekolah dan setidaknya tiga rumah sakit utama Brisban.

Queensland sejauh ini telah terhindar dari wabah besar Covid-19 berkat kebijakan ketat penutupan perbatasan negara bagian, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Selasa (3/8/2021). 

Lockdown baru-baru ini di Queensland terjadi setelah 2 pelancong kembali ke Brisbane dari Inggris dan Indonesia pada akhir Juni. Infeksi Covid-19 kemudian menyebar ke sekolah-sekolah di daerah tersebut.

Baca juga: 780 WN Australia di Indonesia Minta Pulang, Khawatir dengan Varian Delta

Sementara di negara bagian Sydney, New South Wales (NWS), terdapat 199 kasus Covid-19 yang lebih besar.

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan dia belum bisa mengatakan apakah kasus telah memuncak setelah lebih dari 5 pekan perintah tinggal di rumah.

"Jumlah kasus adalah tebakan siapa pun dan kami belum tahu, dan saya harus jujur tentang ini, apakah kami melalui yang terburuk atau tidak," kata Berejiklian.

Baca juga: Ketatnya Lockdown Covid-19 di Australia, Kerahkan Militer dan Helikopter Terapkan Sanksi Jutaan

Vaksinasi tetap menjadi fokus respons dari pemerintah NSW terhadap Covid-19, dengan target 6 juta dosis diberikan pada akhir Agustus.

Sekitar 3,9 juta dosis Covid-19 telah disediakan. Berejiklian mengatakan, “Strategi kami tetap untuk melindungi kehidupan manusia, untuk mengurangi rawat inap, dan itulah mengapa strategi vaksin adalah kuncinya."

"Ini (vaksin Covid-19) untuk menjauhkan orang dari rumah sakit, memperlambat penyebaran, dan membuat orang menulari orang yang mereka cintai,” ucapnya.

Baca juga: Kisah Diaspora Indonesia di Australia Bantu Tanah Air di Tengah Pandemi

Pemerintah federal sebelumnya menolak saran Partai Buruh oposisi untuk menawarkan insentif 300 dollar AS (Rp 4,3 juta) untuk meningkatkan tingkat vaksinasi di seluruh negeri dan menawarkan jalan keluar dari lockdown yang berkelanjutan. Skema ini akan menelan biaya 6 miliar dollar AS (Rp 86 triliun).

Pemimpin oposisi, Anthony Albanese, mengatakan “vaksinasi adalah perlombaan yang tidak bisa lagi dikalahkan oleh warga Australia”, mengacu pada klaim perdana menteri Scott Morrison bahwa peluncuran vaksin Covid-19 “bukan perlombaan”.

Lebih dari 15 persen populasi telah diinokulasi penuh, sedangkan 17 persen yang baru mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19, di tengah peluncuran vaksin yang lamban, kekurangan vaksin Pfizer, dan keraguan tentang penggunaan vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Bantu Tegakkan Lockdown di Sydney, Militer Australia Dikerahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com