Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegang dengan China, Duterte Pulihkan Pakta Pertahanan AS-Filipina

Kompas.com - 30/07/2021, 14:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MANILA, KOMPAS.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte resmi memulihkan pakta pertahanan negaranya dengan Amerika Serikat (AS).

Pakta pertahanan bernama Philippines–United States Visiting Forces Agreement (VFA) tersebut memperbolehkan kehadiran tentara AS di negara Asia Tenggara itu.

Baca juga: Elektabilitas Duterte Masih Tinggi meski Filipina Dihantam Resesi akibat Covid-19

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengumumkan keputusan Duterte tersebut pada Jumat (29/7/2021) di Manila dalam konferensi pers.

Melansir DW, pengumuman tersebut disampaikan Lorenzana bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin

VFA merupakan pakta pertahanan yang juga mempersilakan rotasi ribuan tentara "Negeri Paman Sam" untuk menggelar latihan atau bahkan latihan tempur.

Baca juga: Kemenkes Malaysia Klaim Ikut Bantu Peraih Medali Emas Olimpiade Pertama Filipina

Laut China Selatan

Sebagaimana diketahui banyak pihak, China semakin meningkatkan kehadirannya di Laut China Selatan dan mengeklaim sebagian besar perairan tersebut.

Klaim “Negeri Panda” tersebut dipermasalahkan oleh negara-negara di kawasan itu, tak terkecuali Filipina.

Beberapa waktu terakhir, ketegangan antara Manila dan Beijing semakin meningkat mengenai perairan yang kaya akan sumber daya tersebut.

Sebelum memulihkan VFA, Duterte sempat berkeras untuk tidak melakukannya setelah AS menolak visa untuk seorang senator Filipina yang merupakan sekutu sang presiden.

Baca juga: Filipina Usir Kapal Tempur Beijing di Laut China Selatan

Namun, ancaman Duterte tersebut tidaklah bertahan lama. Terutama ketika ketegangan antara Filipina dan China mengenai Laut China Selatan belakangan ini.

"Presiden memutuskan untuk menarik atau mencabut surat penghentian VFA. Kami kembali ke jalur," kata Lorenzana.

Austin menyambut baik pemulihan VFA. Dia mengatakan, pakta pertahanan tersebut akan meningkatkan hubungan pertahanan antara Manila dan Washington.

Baca juga: Kepolisian Filipina Hapus Syarat Berat Badan untuk Promosi Jabatan Saat Pembatasan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com