Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Ubah Panduan, Imbau Tetap Pakai Masker Walau Sudah Divaksinasi

Kompas.com - 28/07/2021, 15:18 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), pada Selasa (27/7/2021), mengubah panduan protokol kesehatannya.

Dilansir The Hill, CDC membalikkan panduan dua bulan lalu, dengan mengatakan orang yang divaksinasi penuh sekarang harus menutupi area tertentu.

Ini antisipasi meningkatnya ancaman yang ditimbulkan jenis baru virus corona.

Baca juga: CDC: Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Melindungi Orang dengan Gangguan Kekebalan

Dalam pedoman yang diperbarui, CDC menyarankan orang yang divaksinasi penuh untuk memakai masker di tempat publik, dalam ruangan, dan di beberapa bagian negara dengan tingkat penularan "substansial" atau "tinggi".

Pejabat badan itu, mengutip data, menunjukkan orang yang divaksinasi masih dapat menyebarkan varian delta, yang baru-baru ini menjadi jenis dominan Covid-19 di AS.

"Varian baru ini mengkhawatirkan dan sayangnya memerlukan pembaruan untuk rekomendasi kami," kata Direktur CDC Rochelle Walensky.

Panduan tersebut juga mengimbau semua siswa, guru, dan staf untuk memakai masker, meskipun sudah divaksinasi, untuk mengurangi potensi penyebaran.

Panduan ini memicu reaksi beragam, terutama karena orang Amerika telah diberitahu sejak pertengahan Mei, bahwa mereka dapat pergi tanpa masker di hampir semua aspek, selama mereka memiliki vaksin Covid-19.

Baca juga: CDC: Terinfeksi Covid-19 Usai Vaksin, Gejalanya Terbukti Lebih Ringan

Sementara itu, pakar kesehatan masyarakat secara luas memuji keputusan itu sebagai langkah yang tepat di tengah kasus yang melonjak.

Apalagi, kurang dari setengah populasi AS divaksinasi sepenuhnya.

Tapi Leana Wen, seorang dokter darurat dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas George Washington, mengatakan pedoman baru itu "terlambat".

"CDC mengindahkan "paduan suara" yang berkembang dari pakar kesehatan masyarakat yang telah menyerukan rekomendasi yang direvisi," ujarnya.

"Saya telah mengatakan selama ini bahwa CDC membuat kesalahan besar dalam mengeluarkan pedoman mereka sejak awal," katanya, mengacu pada pengumuman 13 Mei lalu.

"Banyak dari kita berpikir bahwa inilah hasil yang akan terjadi."

Baca juga: Vaksin Johnson & Johnson akan Ditinjau CDC, Setelah Laporan Pembekuan Darah

Secara nasional, kasus Covid-19 telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan jumlah harian rata-rata lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir dan mencapai lima kali lipat dari levelnya mulai akhir Juni.

AS juga mengalami peningkatan rawat inap dan kematian setiap hari, dengan peningkatan yang lebih tinggi di area tertentu.

Varian delta dengan cepat memperketat cengkeramannya di AS, terhitung sekitar 83 persen dari semua kasus Covid-19 dalam periode dua minggu, yang berakhir 17 Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com