Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kembar Usia 5 Tahun Dinikahkan, Orangtuanya Percaya Mereka Reinkarnasi Sepasang Kekasih

Kompas.com - 25/07/2021, 20:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

NAKHON SI THAMMARAT, KOMPAS.com - Sepasang anak kembar berusia 5 tahun di Thailand dinikahkan, karena kedua orangtuanya percaya mereka adalah reinkarnasi sepasang kekasih di masa lalu.

Kedua anak bernama Washirawit Bee Moosika dan Rinrada Breem itu dinikahkan di rumahnya, Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada 4 Maret 2021.

Orangtua mereka, Weerasak (31) dan istrinya Rewadee (30), mengikuti ajaran agama yang mengeklaim bahwa semua anak kembar dilahirkan bersama, karena "karma" dari kehidupan masa lalu di mana mereka adalah sepasang kekasih yang hubungannya berakhir sebelum sempat menikah.

Baca juga: Saudara Kembar 3 Lahir Bareng, Hamil Bersamaan, dan Waktu Melahirkannya Berdekatan

Mereka percaya bahwa jika si kembar tidak segera dinikahkan, hidupnya akan dibayangi nasib buruk yang tersisa dari inkarnasi sebelumnya.

Melansir Daily Mail pada 5 Maret 2021, Weerasak dan istrinya mengundang teman-teman dan kerabat untuk menyaksikan pernikahan putra dan putri mereka.

Rewadee berkata, "Saya merasa sangat beruntung memiliki anak kembar, tetapi saya khawatir ada sesuatu yang mengikuti mereka dari kehidupan sebelumnya."

"Keyakinan kami adalah bahwa mereka harus menikah untuk menghapus karma itu."

Upacara pernikahan si kembar berlangsung penuh warna dan mengikuti tradisi pernikahan lokal Thailand dengan parade, tarian, dan pemberian mahar dari kerabat dekat.

Seorang biksu Buddha juga hadir untuk memberkati pernikahan Washirawit dam Rinrada.

Setelah seremoni, orangtua, pengantin kembar, dan para tamu mengadakan pesta dansa ditemani lantutan musik meriah.

Baca juga: Terungkap, Ibu yang Klaim Lahirkan 10 Anak Kembar Ternyata Tidak Hamil

Menurut Weerasak, mereka tidak punya pilihan selain menikahkan anak-anaknya karena kepercayaan salah satu dari si kembar akan sakit jika tidak secepatnya menikah.

"Kami percaya bahwa jika anak-anak Anda terlahir kembar dengan jenis kelamin yang berbeda, mereka harus menikah atau salah satu dari mereka akan sakit di kemudian hari.'

Weerasak menambahkan, anak kembar mereka adalah sepasang kekasih di kehidupan sebelumnya sehingga mereka perlu memenuhi keinginan menikah itu agar anak-anak mereka tumbuh sehat.

Namun, pernikahan si kembar tidak sah secara hukum dan hanya dilakukan untuk tujuan seremonial.

Sang ayah menambahkan, "Kami hanya melakukan ini untuk memastikan anak-anak kami aman. Kami tidak ingin mereka sakit dan tidak ada ruginya jika kami mengikuti keyakinan ini."

Baca juga: Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 68 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com