Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

146 Warga Palestina Luka-luka dalam Bentrok dengan Tentara Israel di Tepi Barat

Kompas.com - 24/07/2021, 08:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEITA, KOMPAS.com - Sebanyak 146 warga Palestina luka-luka pada Jumat (23/7/2021) dalam bentrokan dengan tentara Israel di desa Beita, Tepi Barat, menurut keterangan petugas medis setempat.

Bentrokan terjadi buntut dari protes terhadap pos pemukiman ilegal Israel.

Sementara itu tentara Israel mengatakan, dua tentara mereka luka ringan dalam bentrokan tersebut.

Baca juga: 50.000 Nomor Telepon Dipantau Spyware Pegasus Buatan Israel, Mayoritas Jurnalis dan Aktivis

Ratusan warga Palestina berkumpul di Beita, yang terletak di utara Tepi Barat yang diduduki Israel, untuk memprotes pos terdepan Eviatar, kata seorang koresponden AFP.

Daerah itu sering dilanda demonstrasi menentang perluasan permukiman di tanah Palestina.

Tentara Israel mengatakan, "Selama beberapa jam terakhir, kerusuhan terjadi di area pos terdepan Givat Eviatar, selatan Nablus".

"Ratusan warga Palestina melemparkan batu ke pasukan (tentara) IDF, yang menanggapi dengan membubarkan kerusuhan," katanya dikutip dari AFP, menambahkan bahwa dua tentara yang terluka ringan dibawa ke rumah sakit.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, 146 warga Palestina terluka selama bentrokan, termasuk sembilan akibat peluru tajam, 34 oleh peluru berlapis karet, dan 87 akibat gas air mata.

Pemukim Yahudi mendirikan pos terdepan Eviatar pada awal Mei, membangun rumah beton sederhana dan gubuk dalam hitungan minggu.

Baca juga: Remaja Palestina Tewas Ditembak oleh Militer Israel dalam Bentrokan di Tepi Barat

Pembangunan tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan Israel, sehingga memicu protes sengit dari warga Palestina yang bersikeras rumah-rumah itu dibangun di tanah mereka.

Namun menyusul kesepakatan yang dicapai dengan pemerintahan baru Perdana Menteri Naftali Bennett, para pemukim meninggalkan pos terdepan pada 2 Juli, sementara bangunan yang mereka bangun tetap di bawah penjagaan tentara.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, akan mempelajari daerah itu untuk menilai apakah di bawah hukum Israel bisa dinyatakan sebagai tanah negara.

Jika itu terjadi, Israel dapat mengizinkan sekolah agama untuk dibangun di Eviatar, dengan tempat tinggal untuk staf dan siswanya.

Sekitar 475.000 pemukim Yahudi sekarang tinggal di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967.

Baca juga: Profil Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang Baru, Kerap Serukan Caplok Tepi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com